Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Internasional
2 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
2 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
58 menit yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  Politik

Peringati Hari Pancasila, Purnawirawan TNI-Porli Jabar Deklarasi Dukung KAMI

Peringati Hari Pancasila, Purnawirawan TNI-Porli Jabar Deklarasi Dukung KAMI
KAMI Jabar. (Istimewa)
Jum'at, 02 Oktober 2020 23:05 WIB
JAKARTA - Masih dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kumpulan purnawirawan TNI-Polri di Jawa Barat mendeklarasikan diri mendukung gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

"Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di samping mengingat perjuangan pahlawan dalam mempertahankan ideologi Pancasila dari komunis, juga sebagai bentuk respons terhadap situasi negara saat ini sehingga para purnawirawan TNI-Polri Jabar mendukung KAMI," kata ketua penyelenggara Brigjen (Purn) Kun Priambodo kepada redaksi, Jumat (2/10).

Deklarasi tersebut juga dihadiri oleh perwakilan KAMI nasional, seperti Letjen (Purn) Suharto dan Mayjen (Purn) Soenarko. Awalnya, kata Kun Priambodo, deklarasi akan dilakukan di TMP Kalibata Jakarta dan bergabung dengan purnawirawan di sana.

"Karena situasi pandemi dan perizinan tidak jelas, maka kami memutuskan untuk deklarasi di sini (Jawa Barat)," kata Kun.

Kun menilai, saat ini waktu dan momentum yang tepat bagi purnawirawan untuk kembali mengabdikan diri kepada negara. Sebab, meski sudah tidak aktif, tentara masih terikat sumpah sapta marga selama masih hidup.

Ia mengurai, saat ini banyak pihak yang ingin mengganti Pancasila, belum lagi banyaknya tenaga kerja asing (TKA) asal China yang mengusik kedaulatan negara. Namun baginya, kondisi tersebut justru tak disikapi serius oleh pemerintah.

"Aparat negara yang harusnya bergerak juga diam saja ketika kedaulatan Indonesia sudah di ujung tanduk. Kita geram, prihatin, dan resah atas hal itu," tutupnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:gelora.co
Kategori:Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77