Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
22 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
2
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
19 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
3
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
21 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
4
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
19 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
5
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
6
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Umum
19 jam yang lalu
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Penguatan Kerjasama Kehutanan Indonesia-Korea, Proyek di Riau termasuk Pendorong

Penguatan Kerjasama Kehutanan Indonesia-Korea, Proyek di Riau termasuk Pendorong
Foto: Ist.
Sabtu, 26 September 2020 22:08 WIB
JAKARTA - Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) menandatangani Kerangka Kerjasama Program Prioritas Kehutanan, revitalisasi Korea-Indonesia Forest Center, dan perjanjian proyek rehabitalisasi lahan gambut bekas terbakar.

Penandatanganan itu berlangsung pada pertemuan 24th Indonesia-Korea Forest Cooperative Committee (IKFCC) yang diselenggarakan secara virtual, Jumat, (25/9/2020) kemarin, sebagaimana dilansir Antara.

Mengutip rilis pemerintah pada Sabtu (26/9/2020), keberhasilan penyelesaian perundingan perjanjian kerjasama Indonesia-Korea dalam beberapa proyek, menjadi salah satu dasar keyakinan atas keberlanjutan kerjasama ini.

Beberapa keberhasilan proyek sebelumnya antara lain adalah pembangunan Pusat Rekreasi Tunak di Lombok, pabrik biomassa kayu di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dan proyek REDD+ di Tasik Besar Serkap, Riau.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, menyatakan apresiasinya atas dukungan pemerintah Korsel bagi Indonesia.

"Akan sangat bagus proyek tersebut dapat terus memenuhi tujuan yang dimaksudkan, sehingga masyarakat setempat dapat memperoleh manfaat," ujarnya.

Lebih lanjut, Menteri Siti berujar jika dirinya senang melihat revitalisasi Korea-Indonesia Forest Center (KIFC), sebuah lembaga yang telah memfasilitasi hubungan dan kerjasama kedua negara di bidang kehutanan, termasuk proyek-proyek yang sudah ada, seperti Pembibitan sumber benih di Rumpin, Biomassa kayu di Semarang dan di Kalimantan Selatan, dan Ekowisata di Lombok dan di Hambalang Jawa Barat.

"Saya berharap bisa mengembangkan lebih banyak kerja sama, misalnya peningkatan kapasitas yang melibatkan perguruan tinggi di Indonesia dan Korea dan meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang peran penting hutan bagi generasi milenial," tukas Menteri Siti.

Sebagai informasi, investasi Korea Selatan untuk hutan tanaman di Indonesia dilangsungkan dengan 15 perusahaan Korea yang mencapai 167 ribu hektar lahan di Indonesia. Itu, melebihi jumlah dari investasi Korea di negara-negara lainnya.

Menteri Kehutanan Republik Korea Selatan Park Chong-ho yang mengaku punya ikatan batin dengan Indonesia menyatakan, Indonesia merupakan mitra kerjasama terpenting di bidang kehutanan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Nasional, Pemerintahan, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/