Home  /  Berita  /  Ekonomi

Hadir Sejak 1989, Polygon, Sepeda Indonesia Berkualitas Dunia

Hadir Sejak 1989, Polygon, Sepeda Indonesia Berkualitas Dunia
Ilustrasi. (Net)
Selasa, 08 September 2020 01:56 WIB

JAKARTA - Ratusan komentar membanjiri unggahan foto di akun Instagram polygonbikesid tentang "Brand Sepeda Indonesia yang Mendunia". Akun ign_steven menulis, "Emang bagus bet (banget), gue punya udah 5 tahun, besinya nggak berkarat. Gear-nya juga masih bagus."

Pujian serupa diukir pemilik akun evitamala_2 yang menyebutkan harga sepeda Polygon tidak melambung tinggi, kendati sudah diapakai atlet-atlet luar negeri. Sedangkan misel48 mengatakan, "Sepeda MTB (sepeda gunung) Polygon dan terbukti, nih kualitasnya, juara internasional."

Untuk jenis sepeda gunung, merek Polygon telah diakui kehandalannya. Tak ayal, sederet atlet berprestasi menjatuhkan pilihan pada Polygon. Dua anak bangsa yang paling menonjol yakni Khoiful Mukhib, atlet balap sepeda downhill asal Jawa Tengah yang merebut medali emas pada Asean Games 2018 silam, serta Nining Putrwaningsih peraih medali perunggu di kelas putri berkat sepeda andalannya, Polygon Collosus DH9.

Namun, pada pesta olahraga tersebut, atlet asal Thailand Vipavee Deekaballes yang menyabet perak ternyata turut menggunakan sepeda Polygon.Tak hanya itu ternyata produk Polygon juga digunakan oleh Atlet kelas dunia, dan berhasil mengantarkan tim downhill Polygon UR Team menjadi tim downhill nomor satu dunia.

Kesungguhan Polygon Indonesia menghasilkan sepeda berkualitas dapat dilihat dari tim yang bekerja saat perancangan model baru, penggunaan teknologi sesuai tuntutan zaman, hingga pabrik perakitan yang luas. Didirikan sejak 1989, Polygon Indonesia telah memproduksi 150 model dan lebih 350 varian sepeda setiap tahun.

Pabriknya digadang-gadang jadi pabrik terbesar di Indonesia, bahkan dunia. Keterlibatan tim ahli  dari Indonesia, teknisi dan tim kreatif yang berbasis di Amerika Utara, Eropa, dan Asia, memungkinkan produk sepeda yang diluncurkan selalu segar dan berkualitas.

Jenis sepeda yang diproduksi antara lain tipe MTB, Road, City Bike, BMX, Dirt Jump, Youth, dan special bike seperti sepeda tandem, folding, cruisser, hingga fixie. Dengan beragam model tersebut, selain populer di Indonesia, Polygon memiliki konsumen di 33 negara. Sejak 2010 hingga saat ini brand Polygon telah menjangkau Eropa dan Amerika Serikat.

Direktur PT Insera Sena atau Polygon Indonesia William Gozali menyebut sejumlah keunggulan yang dimiliki karena keseriusan menggarap pasar sepeda di Indonesia. "Kekuatan dan kelebihan dari kami adalah konsumen dan partner, khususnya dealer yang sudah banyak jumlahnya. Selama 30 tahun ini, mereka sangat berperan membesarkan nama Polygon. Kami juga menyiapkan pelayanan purnajual, seperti garansi untuk frame (rangka sepeda) selama lima tahun," ucapnya.

Saat ini jaringan distribusi dan service center resmi Polygon mencakup 500 dealership di seluruh Indonesia. Didukung modern outlet Rodalink yang tersebar di 43 kota di Indonesia dan terdiri dari tiga outlet di Singapura dan lima outlet di Malaysia. Polygon juga memiliki online store yang memudahkan konsumen untuk bertransaksi secara langsung tanpa mengunjungi toko.

Polygon juga memiliki komunitas yang besar dan loyal di seluruh Indonesia- seperti Collosus Rider, Xtrada Rider, Heister, Komunitas Sepeda Polygon Indonesia, dan lain-lain. Dengan jumlah pengguna Polygon yang besar, anggota bisa saling bertukar informasi, pengalaman dan sharing seputar produk.

Konsumen juga dapat mengajukan komplain melalui jaringan dealer yang tersebar di seluruh Indonesia ataupun jaringan outlet Rodalink yang menawarkan kemudahan, kenyamanan dan suku cadang yang lengkap dan sesuai kebutuhan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:tempo.co
Kategori:Umum, Ekonomi
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77