Home  /  Berita  /  Politik

Potret Para Pekerja Bengkel Velg dan Ban di Tengah Pandemi

Potret Para Pekerja Bengkel Velg dan Ban di Tengah Pandemi
Potret Kehidupan akun YouTube Bamsoet Channel. (Istimewa)
Senin, 07 September 2020 11:27 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberikan apresiasi kepada para pemilik Bengkel yang memperlakukan karyawannya sebagai aset, sehingga dalam keadaan sesulit apapun seperti saat pandemi ini tetap mempertahankan mereka dan tidak melakukan langkah pemutusan hubungan kerja (PHK). Salah satunya adalah Toko dan bengkel Permaisuri Ban yang terletak di kawasan Bulungan Kebayoran Baru.

Dalam kunjungannya kali ini, seperti yang terlihat di dalam tayangan konten “Potret Kehidupan” di akun YouTube Bamsoet Channel. Mantan Ketua DPR RI ini mengajak para karyawan dan pekerja bengkel tersebut ngobrol santai tentang tantangan, suka-duka dan harapan mereka pasca pandemi covid-19.

Ternyata Pandemi covid-19 tidak membuat para karyawan bengkel ini putus asa. Mereka tetap optimis dan percaya, situasi akan segera kembali normal. Sekarang ini mereka memang hidup prihatin, menekan pengeluaran dan bertahan sebisanya dengan berkurangnya konsumen berkunjung ke bengkel karena covid-19.

Untuk mengatasi situasi pandemi covid-19 ini, Bamsoet mengajak para pemilik bengkel kendaraan untuk berinovasi dalam memberikan layanan service kendaraan selama masa pandemi Covid-19. Selain dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, home service atau pelayanan service kendaraan di rumah konsumen bisa menjadi salah satu alternatif.

"Selama pandemi Corona banyak bengkel yang mengalami penurunan omset secara dratis. Bahkan, tak sedikit yang tutup dan merumahkan pekerjanya. Agar bisa bertahan, para pemilik bengkel harus bisa menyesuaikan layanan yang diberikan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujar Bamsoet di Bengkel Permaisuri Ban di kawasan Bulungan Jakarta, Minggu (6/9/20).

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menuturkan agar dapat menarik pemilik kendaraan melakukan service, pemilik bengkel harus menjamin kebersihan bengkel yang dimiliki. Semisal, dengan melakukan penyemprotan disinfektan mobil sebelum dan sesudah servis, mengecek suhu pelanggan dan mekanik, penyemprotan disinfektan di area yang sering kontak dengan pelanggan, serta semua tim mekanik wajib memakai masker.

"Jika pemilik kendaraan yakin bengkel yang akan didatangi menjalankan protokol kesehatan dengan baik, tentu mereka tidak akan ragu untuk datang melakukan perbaikan kendaraan atau sekedar service rutin. Apalagi, setelah new normal seperti saat ini, pasti banyak pemilik kendaraan yang perlu melakukan service rutin atau mengganti onderdil atau velg dan ban setelah mobil lama tidak digunakan selama pembatasan sosial berskala besar," kata Bamsoet.

Pembina komunitas Ferarri Owners Club Indonesai (FOCI), Lamborghini Club Indonesia (LCI) dan Tesla Club Indonesia (TCI) ini menambahkan, layanan home service bisa ditawarkan sebagai alternatif bagi pemilik kendaraan yang khawatir keluar rumah. Pemilik kendaraan hanya tinggal menghubungi bengkel tanpa harus keluar rumah. Nantinya, akan ada mekanik yang datang. Jika kerusakan tidak bisa diselesaikan di rumah, pemilik bengkel bisa membawa mobil tersebut ke bengkel untuk diperbaiki.

"Home service tentu lebih efektif, tidak menyita waktu dan pemilik mobil tidak perlu keluar rumah. Mekanik yang datang tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Semisal, memakai masker, memastikan kondisi tubuh sehat, mencuci tangan serta menjaga psysical distancing. Home service bisa menjadi solusi terbaik perbaikan kendaraan selama pandemi Covid-19," tutur Bamsoet. 

Dalam tayangan 'Potret Kehidupan' di kanal YouTube Bamsoet Channel, Ketua DPR RI ke-20 ini juga mengapresiasi pemilik bengkel Permaisuri Ban, Wibowo Santosa yang tidak merumahkan karyawannya sekalipun sempat beberapa kali buka tutup bengkel akibat PSBB pandemi Covid-19. Para karyawan bengkel Permaisuri Ban pun tetap semangat bekerja dan optimis situasi akan segera kembali normal.

"Bengkel ini telah menjadi langganan saya sejak SMA. Waktu itu mobil pertama saya VW Kodok dan bersama teman-teman anggota VW Beatle Club (VBC) kerap nongkrong di bengkel ini. Dari dulu model velg dan ban yang dijual di sini memang selalu menjadi trendsetter anak-anak muda," pungkas Bamsoet.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/