Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
Politik
22 jam yang lalu
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
2
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
11 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Amerika Memanas, Puluhan Orang Pengunjuk Rasa Ditangkap

Amerika Memanas, Puluhan Orang Pengunjuk Rasa Ditangkap
Foto: Ist./AP/Berger
Senin, 07 September 2020 07:03 WIB

OREGON – Unjuk rasa hari ke-100 kematian George Floyd di Ventura Park, Amerika Serikat pada Sabtu (5/9/2020) malam, berujung bentrok dan pembakaran. 50 orang ditangkap polisi di wilayah Portland, Oregon.

"Jelas bahwa massa bukanlah protes damai," kata polisi dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (7/9/2020).

Sebagai pengingat, George adalah warga kulit hitam yang tewas di tangan polisi pafa Mei lalu. Kematiannya menimbulkan demo anti diskriminasi pada warga kulit hitam di AS.

Kondisi sejumlah kota di negara bagian AS memang 'panas' sejak dua pekan lalu. Penembakan yang kembali dilakukan polisi ke warga kulit hitam bernama Jacob Blake di Kenosha, Wisconsin, memicu amarah.

Warga Kenosha yang melihat penembakan dari video turun ke jalan dan berdemo. Saat protes terjadi di hari ke-2, seorang remaja 17 tahun menembak dua orang hingga tewas dan melukai satu lainnya.

Demo berujung maut juga terjadi di Portland pekan lalu. Seorang pendukung kelompok sayap kanan ditembak dan dibunuh, kala bentrok massa pendukung Presiden AS Donald Trump dengan kelompok sayap kiri.

Sementara itu Jacob Blake yang telah sadar dari masa kritis memberi pengakuan kemarin. Dikutip dari Reuters, Ia mengabarkan kondisinya.

"Sungguh menyakitkan untuk bernapas, sakit untuk tidur, sakit untuk berpindah dari satu sisi ke sisi lain, menyakitkan untuk makan," katanya.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Peristiwa, Politik, Internasional, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/