Home  /  Berita  /  GoNews Group
Diskusi Empat Pilar MPR RI

MPR Tekankan Pentingnya Gotong Royong untuk Mengantisipasi Resesi

MPR Tekankan Pentingnya Gotong Royong untuk Mengantisipasi Resesi
Suasana Diskusi Empat Pilar MPR RI di Media Center MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9/2020). (Foto: Zul/GoNews.co)
Rabu, 02 September 2020 15:08 WIB

JAKARTA – Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI menekankan pentingnya kebersamaan seluruh elemen bangsa dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19 dan keluar dari jeratan resesi ekonomi.

Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menyatakan, setidaknya ada 3 hal penting yang harus dilakukan agar Indonesia bisa menjawab tantangan pandemi covid-19. Pertama, kerja optimal organ pemerintah; Kedua, konsolidasi yang baik antara setiap elemen negara dan rakyat; Ketiga, semangat bela negara di setiap insan bangsa.

"Toh, saat ini bela negara bukan berarti angkat senjata. Melainkan bersama-sama menjaga diri dan lingkungan dari terinfeksi Covid-19," kata politisi NasDem yang akrab disapa Rerie itu.

Pesan Rerie tersebut, disampaikan secara virtual dalam diskusi Empat Pilar MPR RI bertajuk 'Penguatan Nilai Gotong Royong untuk Antisipasi Resesi' yang berlangsung di Media Center MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/9/2020). Turut hadir secara fisik dalam diskusi tersebut, Anggota MPR RI Ace Hasan Syadzily, Staf Ahli Menko UKM Luhur Pradjarto, dan Ketua Nation and Character Building Institute (NCBI) Juliaman Saragih.

Dalam kesempatan tersebut, Ace yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu optimis bahwa modal bangsa Indonesia sebagaimana diakui dunia sebagai bangsa yang memiliki modal sosial yang besar, bisa melalui pandemi dan bangkit dari pukulan resesi. Guyub, Gotong-royong, kedermawanan sosial, adalah modal sosial rakyat Indonesia yang harus dijaga.

Ace menekankan, pentingnya pemerintah menjaga modal sosial bangsa tersebut untuk mewujudkan ketahanan sosial bangsa yang tengah diuji. Segala bentuk stimulus untuk masyarakat diminta tak bermasalah dengan data sehingga tercipta keadilan sosial dan mencegah terjadi disharmonisasi sosial.

Dari segi kerja pemerintah, Staf Ahli Menko UKM Luhur Pradjarto, mengemukakan bahwa Kementeriannya telah menerima laporan bahwa banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak. Dan KemeKop UKM telah memiliki program penanganan yang diharap bisa menjaga ekonomi rakyat tetap berputar.

"Kita bersinergi tidak hanya dengan 18 Kementerian, tapi juga dengan pemerintah daerah," kata Luhur, memastikan bahwa prinsip Gotong Royong juga menjadi nilai dalam kerja-kerja Kementeriannya.

Sebagai perwakilan unsur masyarakat, Ketua Nation and Character Building Institute (NCBI) Juliaman Saragih, meminta bahwa setiap kebijakan dan program stimulus dari pemerintah harus bisa dipastikan berdampak pada masyarakat hingga ke level yang paling bawah.

Bagi Juliarman, hal tersebut sudah merupakan kewajiban sosial bagi negara.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Nasional, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/