Home  /  Berita  /  Politik

Gantikan CPI Kelola Blok Rokan, LaNyalla Minta SKK Migas dan PHR Libatkan Pemda

Gantikan CPI Kelola Blok Rokan, LaNyalla Minta SKK Migas dan PHR Libatkan Pemda
Rabu, 02 September 2020 12:40 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
DUMAI - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno dan VP Operation CPI Nurhasan memastikan proses transisi pengelolaan Blok Rokan dari PT CPI ke Pertamina Hulu Rokan (PHR) berjalan baik.

Menurut LaNyalla, Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang secara resmi akan menggantikan PT CPI sebagai operator Blok Rokan pada 9 Agustus tahun depan harus bekerja efisien dan ekonomis, karena kerja sama PSC yang dianut menggunakan skema gross split.

Untuk itu kata Dia, Pemerintah daerah (Pemda) harus dilibatkan. "Libatkan juga Pemda secara aktif dalam proses transisi ini, sehingga semuanya lancar dan tidak terjadi kendala lapangan," ujarnya.

Sebab, menyangkut pipa alir atau jalur pipa minyak ke Pelabuhan Dumai yang melintasi beberapa kabupaten masih ada beberapa masalah di lapangan terkait klaim kepemilikan tanah dan lainnya.

"Di sini saya minta pemda berperan aktif membantu. Karena itu saya minta SKK Migas, maupun PHR libatkan pemda secara aktif. Termasuk terkait inventarisasi aset dalam proses transisi ini," paparnya.

Selain itu, PHR juga diminta tetap memperhatikan mitra bisnis atau vendor dari pengusaha lokal di Provinsi Riau, sekaligus memastikan tenaga kerja perminyakan, khususnya tenaga kerja lokal eks PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) tetap dipekerjakan.

Demikian ditegaskan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti kepada Presiden Direktur PHR Ricardo Perdana Yudantoro dan saat bertemu Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno dan VP Operation CPI Nurhasan saat kunjungan kerja Ketua DPD RI ke Provinsi Riau yang berlangsung selama tiga hari, di Dumai, Riau, Selasa (1/9/2020).

"Saya minta PHR fokus pada dua hal. Pertama soal tenaga kerja, kedua soal kerjasama dengan pemerintah daerah dan stakeholder lokal. Ini penting karena menyangkut daerah penghasil," ungkapnya.

Mantan Ketua Umum Kadin Jatim itu juga mengingatkan agar PHR belajar dari proses alih Kelola Blok Mahakam dari TOTAL ke Pertamina, dimana sempat mengalami penurunan drastis produksi. Ia minta agar proses transisi ini berjalan baik, agar pada 9 Agustus tahun depan, PHR dapat menjaga kinerja lifting minyak.

"Saya minta komunikasi intesif dengan SKK Migas, Pemda dan CPI dijaga," pungkasnya.

Dalam kunker itu, turut hadir Wakil Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin, tiga Senator asal Riau, Misharti, Edwin Pratama Putra dan Muhammad Gazali. Juga tampak Senator asal Sumatera lainnya, Fachrul Razi (Aceh), Alirman Sori (Sumatera Barat), Dharma Setiawan (Kepulauan Riau), Bustami Zainudin (Lampung), Alexander Fransiscus dan Zuhri M Syazali, keduanya dari Bangka Belitung.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/