Home  /  Berita  /  Politik

Balas Ejeken Putera Amien Rais, Agung Mozin: Ha-ha-ha... Itu Ungkapan Kepanikan, Lihat Saja Nanti!

Balas Ejeken Putera Amien Rais, Agung Mozin: Ha-ha-ha... Itu Ungkapan Kepanikan, Lihat Saja Nanti!
Selasa, 01 September 2020 13:55 WIB
JAKARTA - Ejekan Mumtaz yang menyebut PAN Reformasi sebagai kelompok pengangguran yang berhalusinasi ingin menjadi partai, ditepis loyalis Amien Rais.

Loyalis Amien Rais, Agung Mozin tak terima PAN Reformasi disebut PAN Halusinasi. Dia menilai ungkapan putra Amien Rais itu sebagai bentuk kepanikan yang berlebihan.

"Ha-ha-ha... Itu ungkapan kepanikan aja, lihat saja nanti," kata Agung kepada wartawan, Senin (31/8).

Agung juga menanggapi janji Mumtaz untuk berenang dari Labuan Bajo hingga Pantai Kapuk jika banyak anggota dewan pindah ke PAN Reformasi. Dia menyebut Mumtaz panik tingkat dewa.

"He-he-he... Panik tingkat dewa, ungkapan rasa takut berlebihan," katanya.

Agung mengatakan PAN Reformasi akan dideklarasikan Desember nanti. Dia mengatakan nama 'PAN Reformasi' adalah yang paling kuat didukung dari 30 nama yang diusulkan.

"Desember (pembentukan PAN Reformasi). Insya allah kami sudah bulat bersama dengan Pak Amien menghadirkan partai baru," tuturnya.

Keretakan di tubuh PAN terjadi usai Kongres di Kendari pada Februari lalu. Kongres sempat berlangsung panas.

Kongres PAN tersebut merupakan pertarungan vis-a-vis antara kubu Zulkifli Hasan dan Amien Rais. Saat kongres, kubu Amien Rais mengusung Mulfachri Harahap-Hanafi Rais.

Namun hasil akhir, Zulhas menang telak. Dia mendapat 331 suara dari 556 suara. Zulhas merombak kepengurusan partai di periode kedua. Amien Rais yang sebelumnya mendapat kursi Ketua Dewan Kehormatan, tak lagi masuk susunan pengurus.

Zulhas yang menjadi Ketum PAN didampingi Hatta Rajasa sebagai Ketua Majelis Penasihat Partai (MPP) dan Soetrisno Bachir sebagai Ketua Dewan Kehormatan PAN.

Ketegangan kubu Zulhas dan Amien bermula dari perbedaan pilihan usai Pilpres 2019 lalu. Saat itu Zulhas ingin ada di barisan pendukung Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Sementara Amien Rais punya keinginan lain. Akhirnya saat itu PAN tidak ada di Koalisi Indonesia Maju.

Meski Amien Rais tak mendapat kursi, dua putranya diberi posisi strategis. Hanafi Rais ditunjuk sebagai wakil ketua umum, sementara Mumtaz Rais Ketua DPP.

Selang beberapa waktu, tepatnya 5 Mei 2020, Hanafi mengungkap kekecewaannya atas hasil Kongres PAN. Dia memutuskan keluar karena PAN mendekat ke pemegang kekuasaan.

Pengunduran diri Hanafi Rais memunculkan lagi wacana munculnya 'PAN perjuangan'. Pembentukan PAN Reformasi kembali menguat.

"Kami sudah siapkan partai baru dan Hanafi akan gabung mempercepat deklarasi kami. Sudah kami siapkan sejak lama, sih. Saya salah satu tim di dalamnya. (Namanya) masih dalam penggodokan sih. Salah satu nama (yaitu) Partai Amanat Reformasi," ungkapnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:Peristiwa, Politik
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/