Kemenpora Bantu Pengelolaan Anggaran Pelatnas Timnas U 19

JAKARTA : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora, Yayan Rubaeni meninjau proses pelatnas Timnas U-19 Indonesia, Kamis (27/8/2020).  Peninjauan ini  dalam rangka pendampingan dan pengawasan terhadap penggunaan anggaran dana yang diberikan kepada cabang olahraga yang melakukan Pelatihan Nasional (Pelatnas).

Menurut Yayan, proses pengawasan dan pendampingan ini penting dilakukan agar pelatnas berjalan dengan baik, khususnya untuk pengelolaan anggaran sesuai instruksi Menpora Zainuidn Amali.

"Setiap MoU Pelatnas pak Menpora selalu menekankan bahwa pengelolaan anggaran harus dilakukan secara transparan dan sesuai ketentuan. Makanya, kami datang ke pelatnas PSSI untuk melihat langsung bagaimana aktivitas pelatnas yang difasilitasi APBN. Hal ini perlu dilakukan agar pengelolaan anggaran sesuai ketentuan dan MoU yang sudah disepakati dan tandatangani," katanya.

Kemenpora sendiri juga akan melakukan pendampingan kepada tim administrasi Timnas U-19 Indonesia  dalam pengelolaan anggaran. "Jangan sampai ketika ada kendala administrasi jadi menganggu proses pelatnas, jika ada kesulitan maka kami dari Kemenpora akan melakukan pendampingan. Dan, kami apresiasi PSSI yang sudah kooperatif dan terbuka terhadap pengawasan dan pendampingan,"tambahnya.

Proses pendampingan dan pengawasan ini, kata Yayan,  akan dilakukan kepada seluruh cabang olahraga yang menerima bantuan dari Kemenpora. "Proses pengawasan dan pendampingan akan kita lakukan kepada seluruh cabang olahraga penerima dana pelatnas tahun 2020," kata Yayan yang juga Kepala Bagian Humas Kemenpora RI.

Berbincang dengan personil Tim Administrasi Timnas U 19. 

Dalam kunjungan itu, Yayan melihat padatnya jadwal pemain Timnas U-19. Sekitar pukul 06.30 WIB, mereka dari hotel langsung menuju Stadion Madya Gelora Bung Karno Jakarta untuk menjalani latihan fisik. Kemudian, mereka kembali ke hotel untuk sarapan pagi. "Semua makanan yang tersedia harus memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi pemain dan itu langsung dipantau pelatih Shin Tae Yong," jelasnya.

Yang menarik, kata Yayan, sebelum berangkat menjalani Training Camp (TC) di Kroasia, para pemain, pelatih dan ofisial melakukan tes swab untuk memastikan seluruh komponen tim tidak terkena virus Covid-19. Setelah melakukan swab, para pemain langsung istirahat dan dilanjutkan makan siang.

Di bawah kepelatihan Shin Tae-yong, para pemain mendapatkan menu latihan sehari 3 kali. Untuk latihan sore pukul 15.30 para pemain harus sudah ada di lapangan untuk menjalani latihan dengan bola ditambah malam pukul 20.30 para pemain latihan di Hotel Fairmont. ***