Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
Politik
23 jam yang lalu
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
2
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
12 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
4
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
1 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
5
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
56 menit yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Komisi VI DPR Apresiasi Holdingisasi BUMN

Komisi VI DPR Apresiasi Holdingisasi BUMN
Foto: Ist.
Rabu, 19 Agustus 2020 22:09 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Achmad Baidowi, mengapresiasi holdingisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dilakukan Kementerian BUMN di bawah pimpinan Erick Thohir.

Dalam diskusi virtual bertajuk ‘Bersih-bersih BUMN, Benarkah?’ yang digelar Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama di Jakarta, Rabu (19/8/2020) tadi, Baidowi menyatakan harapan, holdingisasi bisa menyatukan potensi BUMN. 

Politisi Partai Pembangunan (PPP) yang akrab disapa Awiek ini mencontohkan, negara mempunyai beberapa perusahaan farmasi, namun hanya menguasai 5% pasar nasional. BUMN Farmasi kalah jauh dari perusahaan farmasi swasta.

“Maka dengan adanya holdingisasi BUMN Farmasi dengan PT Bio Farma sebagai induknya, potensinya bisa maksimal,” Awiek.

Kebijakan Erick Thohir dengan membentuk cluster super holding, dinilai Awiek, merupakan langkah maju dari sebelumnya, karena di-holding farmasi, BUMN Farmasi bisa saling bersenergi, “sehingga tidak keluar dari core bisnisnya, apalagi bio farma ditunjuk sebagai perusahaan yang memproduksi vaksin Covid-19,".

"Masih banyak anak perusahaan BUMN yang tidak sesuai dengan core bisnisnya, saya sebut saja misalkan PT Pengembangan Armada Niaga Nasional (PANN) yang bergerak disektor maritim di kapal laut, malah buat bisnis perhotelan. Ini kan menyimpang dan anehnya perusahaan ini selalu mendapat suntikan anggaran dari BUMN meskipun menyisakan utang,".

Sementara itu, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga dalam kesempatan yang sama memastikan bahwa pengisian posisi direksi dan komisaris BUMN dilakukan professional. Ia menyebut mendahulukan jenjang karir, sehingga saat ini 90% posisi direksi dan komisaris di BUMN diisi oleh orang-orang dari BUMN.

“Semua 90 persen dari dalam, cuma 10 persen dari luar, baik komisaris maupun direksi,” kata Arya.

Arya menyebut bahwa saat ini Kementerian BUMN meminta BUMN untuk mempercepat jenjang karir. Sehingga banyak SDM muda yang berada di jajaran pimpinan.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, Pemerintahan, Nasional, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/