Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
Politik
23 jam yang lalu
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
2
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
11 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Politik

Pimpinan MPR Ajak Masyarakat Menjaga Dan Melestarikan Pancasila

Pimpinan MPR Ajak Masyarakat Menjaga Dan Melestarikan Pancasila
Jum'at, 24 Juli 2020 13:44 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Sjarifuddin Hasan, mengajak seluruh lapisan masyarakat, terlibat dalam upaya-upaya menjaga dan melestarikan Pancasila. Jangan sampai abai, menyerahkan tugas menjaga dan melestarikan Pancasila kepada pemerintah.

Apalagi jika Pancasila tengah dalam ancaman, seperti upaya penggantian oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Hingga kini, menurut Sjarifuddin masih ada kelompok yang berupaya mengganti Pancasila dengan ideologi-ideologi yang lain. Cara yang digunakan pun bermacam-macam, baik yang sesuai aturan maupun yang bertentangan dengan konstitusi.

"RUU Haluan Ideologi Pancasila adalah contoh upaya mengganti Pancasila. Karena RUU HIP secara implisit menghendaki perubahan terhadap Pancasila hasil kesepakatan 18 Agustus 1945, dengan Pancasila 1 Juni 1945," kata Sjarif Hasan menambahkan.

Pernyataan itu disampaikan Sjarifuddin Hasan saat menyampaikan sambutan pada acara Temu Tokoh Nasional dengan masyarakat Desa Harjasari Bogor Selatan Kota Bogor Jawa Barat. Acara tersebut berlangsung di Pos Kamling Bale Riung Kampung Mekarsari, RT 02/04, Desa Harjasari Bogor Selatan Kota Bogor Jawa Barat, Kamis (23/7) malam. Ikut hadir pada acara tersebut KH. Deden Asnawi, tokoh masyarakat dan pengasuh pondok pesantren Annuriyah

Antara Pancasila 18 Agustus dan 1 Juni kata Sjarifuddin memiliki perbedaan yang sangat jelas. Antara lain, sila Ketuhanan pada Pancasila 1 Juni merupakan sila kelima. Berbeda dengan Ketuhanan Yang Maha Esa pada Pancasila 18 Agustus yang merupakan sila pertama. Karena itu menurut Sjarifuddin, wajar jika RUU HIP ditolak oleh masyarakat.

Mempertahankan Pancasila sebagai dasar, ideologi dan falsafah negara kata Sjarif Hasan menjadi pilihan yang tidak dapat ditawar. Karena Pancasila mengajarkan bangsa Indonesia untuk selalu hidup rukun dan damai. Karena itu, siapapun yang berusaha merubah Pancasila harus menolak.

"Pancasila bukan hanya membawa kerukunan dan kedamaian. Tapi Pancasila juga akan membawa kesejahteraan, melalui sistem ekonomi koperasi. Pancasila akan membuat bangsa Indonesia bersatu padu, jauh dari perpecahan," kata Sjarif Hasan lagi.

Pada kesempatan itu, Sjarif Hasan mengajak masyarakat untuk menjalani kebiasaan baru selama Pandemi Corona. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, pakai masker serta jaga jarak harus menjadi kebiasaan. Jangan keluar rumah, kecuali untuk keperluan yang sangat penting.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/