Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
16 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
5 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
5 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Muhtarom Pertanyakan Strategi Pemerintah Kembangkan Wilayah Kurangi Kesenjangan

Muhtarom Pertanyakan Strategi Pemerintah Kembangkan Wilayah Kurangi Kesenjangan
Suasana Rapat Panja RKP (Rencana Kerja Pemerintah) dan Perioritas Anggaran RAPBN tahun 2021 DPR RI bersama Bappenas yang berlangsung di Kompleks DPR RI, Senayan, Senin (29/6/2020). (Foto: Zul/GoNews.co)
Senin, 29 Juni 2020 22:58 WIB
JAKARTA - Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Muhtarom, mempertanyakan strategi pemerintah dalam mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan ekonomi di tahun 2021.

Dalam Rapat Panja RKP (Rencana Kerja Pemerintah) dan Perioritas Anggaran RAPBN tahun 2021 bersama Bappenas yang berlangsung di Kompleks DPR RI, Senayan, Senin (29/6/2020), Muhtarom menyatakan, "(agenda, Red) ini agaknya semakin berat,".

Politisi PKB ini berkaca pada pencapaian agenda Pengurangan Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan yang juga menjadi agenda prioritas nasional pada periode pertama presiden Jokowi.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), lanjut Muhtarom, peran Jawa dalam Produk Domestik Bruto (PDB) yang ditargetkan menurun dari 57,6 persen tahun 2013 menjadi 55,1 persen. Justru naik 5,9 persen pada tahun 2019. Sementara wilayah Sumatera malah turun dari 23,8 persen tahun 2013 menjadi 21,3 persen tahun 2019.

"Ini catatan untuk pengembangan wilayah," kata legislator Fraksi PKB itu.

Belum lagi, kata Muhtarom, "kontribusi Papua malah menyusut dari 1,83 persen pada 2013, menjadi 1,7 persen,".

"Bagaimana strategi pemerintah untuk memangkas kesenjangan yang semakin dalam ini?" tandas Muhtarom.

Pekerjaan rumah pemerataan juga menjadi semakin besar di tahun 2021, karena kemiskinan tertinggi ada di Papua dengan tingkat kemiskinan sebanyak 25,9 persen, "disusul Nusa Tenggara sebanyak 18,3 persen,".***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/