Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
19 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
5
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Keterlaluan, Bidan Ini Sebut Warga yang Berobat ke Puskesmas Orang Miskin Tak Tahu Malu

Keterlaluan, Bidan Ini Sebut Warga yang Berobat ke Puskesmas Orang Miskin Tak Tahu Malu
Ilustrasi. (int)
Jum'at, 26 Juni 2020 11:00 WIB
TANGERANG - Bidan berinisial D yang bertugas di salah satu Puskemas di Kabupaten Tangerang, Banten, mendapatkan teguran keras dan Dinas Kesehatan (Diskes) Tangerang, karena dinilai merendahkan warga yang berobat di Puskesmas.

Dikutip dari Sindonews.com, sang bidan merendahkan pasien BPJS Kesehatan yang berobat di Puskesmas, dengan menyebutnya miskin dan tidak tahu malu, pada statusnya di akun WhatsApp (WA) pribadinya.

D mengatakan, pasien miskin tersebut tidak punya malu karena berobat hanya membayar Rp3.000 dan melahirkan gratis, tetapi membuli bidan yang sudah menolongnya melahirkan itu.

''Kebanyakan yang berobat dan lahiran di Kemiri itu pasien ekonomi ke bawah. Tapi kalau lihat komennya jadi netizen ngebuli bidan PKM Kemiri bikin kuping jadi panas,'' tulis D, dikutip dari statusnya, Kamis (25/6/2020).

Tidak cukup di situ, D masih melanjutkan tulisannya dengan menyerang netizen yang dinilainya tidak mengetahui apa-apa. Dia menyebut ''netizen bokek jangan berobat di puskesmas''.

''Apa gak malu ya, cuma bayar Rp3.000 perak. Lahiran gratis tapi ngebuli bidan-bidannya habis-habisan di media yang enggak jelas info Kemiri. Hai guys para netizen yang bokek, semoga kalian sehat terus yah,'' sambungnya.

Serangan D pun berlanjut. Menurutnya para netizen hanya omong besar dan tidak akan mampu berobat di rumah sakit. Sehingga, pasti akan kembali lagi ke Puskesmas.

''Kasihan kan kalau sakit nanti harus berobat kemana. Mau ke puskesmas malu udah ngebuli petugasnya. Mau ke RS pasti enggak kebayar. Paling sohor nanti balik lagi tuh ke bidannya minta SKTM,'' tutup status bidan D.

Pihak Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tangerang pun langsung bereaksi menanggapi status D di WA yang keterlaluan itu. Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi mengatakan, bidan D sudah diberikan teguran keras.

''Iya, sudah kita berikan teguran dengan keras. Beda-beda sih. Kalau tenaga bidan cukup, mungkin etika saja, karena masyarakat juga punya tingkah laku yang beragam,'' katanya.

Menurut dia, sebagai seorang bidan Puskesmas, D harus lebih bisa menahan diri dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Tidak hanya itu, sebagai abdi warga, D juga harus bisa bersabar menghadapi prilaku masyarakat.

''Jadi kurang sabar. Ya, intinya sabar, sambil edukasi. Tidak bisa merendahkan orang miskin seperti itu juga. Apalagi, kita juga kan dibayar pakai uang si miskin,'' pungkasnya.-

Editor:hasan b
Sumber:sindonews.com
Kategori:Kesehatan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/