Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Internasional
2 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
1 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
59 menit yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
38 menit yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  Politik

BGD Kecam Penangkapan Ismail yang Posting Guyonan Gus Dur Soal Tiga Polisi Jujur

BGD Kecam Penangkapan Ismail yang Posting Guyonan Gus Dur Soal Tiga Polisi Jujur
Unggahan Ismail di Akun Facebooknya.(Istimewa)
Kamis, 18 Juni 2020 18:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Barisan Kader Gus Dur (BGD) mengecam keras penangkapan Ismail Ahmad oleh Polisi di Maluku.

Terlebih lagi, Ismail Ahmad ditangkap hanya karena unggah guyonan Gus Dur soal Polisi yang jujur hanya ada tiga, yakni patung polisi, polisi tidur dan Jenderal Hoegeng.

"Kami mengecam keras tindakan Kepolisian Kepuluan Sula yang memproses saudara Ismail Ahmad hanya karena menyitir joke/guyonan Alfmagfurllah Gus Dur dalam media sosial Facebook," ujar Ketua DPP Barisan Kader Gus Dur, Priyo Sambadha, Kamis (18/6/2020) di Jakarta.

Atas tindakan polisi tersebut kata Dia, nyata-nyata telah mencederai nilai demokrasi dalam hal kebebasan rakyat dalam menyatakan pendapat.

"Apalagi yang bersangkutan hanya sekadar menyitir atau mengutip ucapan Almagfurllah Presiden RI ke 4 KH Abdurrahman Wahid sebagai bentuk halus kritik yang membangun dan menyehatkan. Proses hukum yang bersangkutan sungguh tidak bisa diterima akal sehat," tegasnya.

Jika kasus Ismail Ahmad tersebut sampai ke ranah pidana, para kader Gus Dur katanya, akan sekuat tenaga mendampingi dan membela yang bersangkutan termasuk dalam proses legal formal.

"Kami minta, Bapak Kapolri dapat memberikan pemahaman tentang demokrasi kepada para bawahannya. Terutama para penanggung jawab keamanan wilayah. Sehingga Polri mampu berfungsi sebagai pelindung dan pengayom masyarakat dalam alam demokrasi," urainya.

Dirinya juga berharap, Kapolres Kepulauan Sula segera dicopot karena yang bersangkutan dianggap teleh mencederai proses demokratisasi di tanah air dan sewenang-wenang dalam mrnggunakan jabatan.

"Perlu kami ingatkan kembali, KH Abdurrahman Wahid telah berjasa sangat besar terhadap perkembangan institusi Polri, antara lain dengan memisahkan Polri dari TNI. Sehingga Polri mampu lebih mandiri dan fokus terhadap tupoksinya yaitu keamanan negeri," tandasnya.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77