Home  /  Berita  /  GoNews Group

Silaturahmi Kebangsaan MPR dengan Menhan, Jazilul Fawaid: Ideologi Pancasila Sudah Final

Silaturahmi Kebangsaan MPR dengan Menhan, Jazilul Fawaid: Ideologi Pancasila Sudah Final
Pimpinan MPR saat silaturahmi dengan Menhan Prabowo. (dok. MPR)
Rabu, 10 Juni 2020 14:43 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Delegasi Pimpinan MPR RI, dipimpin Ketua MPR Bambang Soesatyo bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam rangka Silaturrahmi Kebangsaan.

Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Bhinneka Tunggal Ika, Kemenhan Jl. Merdeka Barat Jakarta Pusat, Selasa (9/6) petang. Ikut Hadir dalam pertemuan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Jazilul Fawaid, Syarief Hasan, Zulkifli Hasan, Arsul Sani serta Fadel Muhammad.

Usai pertemuan, Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kedatangan Pimpinan MPR secara baik. Pembicaraan yang dibahas cukup strategis, menyangkut pokok-pokok haluan negara, dan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Bahkan, karena pertemuan itu berlangsung cukup menyenangkan, Jazilul sempat melempar pujian terhadap sound sistem Kemenhan yang dianggapnya sangat bagus.

Silaturahmi kebangsaan itu dilaksanakan, kata Jazilul, dalam rangka mempererat tali silaturrahim, serta persatuan dan kesatuan dengan berbagai elemen masyarakat. Selain itu, silaturahmi kebangsaan juga digunakan untuk menyerap aspirasi masyarakat terutama menyangkut isu-isu aktual. Salah satunya adalah RUU Haluan Ideologi Pancasila.

"Jadi, pertemuan ini adalah Silaturahmi, yang diinisiasi Pimpinan MPR untuk memperat persatuan dan kesatuan. Selain Menteri Pertahanan, Pimpinan MPR juga sudah bertemu berbagai tokoh masyarakat. Mulai dari pimpinan media massa, organisasi masyarakat hingga Civitas Academika" kata Jazil menambahkan.

Salah satu kesimpulan dari pertemuan itu, menurut Jazil adalah kesepakatan antara kedua pihak, bahwa ideologi Pancasila sudah final, tidak boleh digantikan oleh ideologi apapun. Bahkan ideologi yang berpotensi bisa menggeser Pancasila dari posisinya, tidak boleh berkembang di Indonesia.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77