JAKARTA - Setelah dirawat selama tiga hari akibat komplikasi penyakit diabeter dan jantung di Rumah Sakit Mulia, Bogor, Jawa Barat, paranormal sekaligus Ketua Umum Front Pribumi, Isan Masardi alias Ki Gendeng Pamungkas meninggal dunia, Sabtu 6 Juni 2020.
Keluarga kemudian membawa jenazah ke rumah duka di Sawangan, Depok pada pukul 16.47 WIB. "Ya Ki Gendeng Pamungkas telah meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Mulia selama tiga hari. Beliau menderita komplikasi penyakit diabetes dan jantung," kata besan Ki Gendeng Pamungkas, Adang Yani seperti dikutip dari Tempo.
Adang menyebut dirinya diberi informasi oleh anaknya sekitar pukul 15.00, lalu dia pun bergegas mendatangi RS. Setengah jam menunggu pemulasaran dan proses administrasi, Adang bersama keluarga pun membawa jenazah. “Setahu saya sakitnya udah lama. Tapi dibawa dan dirawat di ICU ini baru tiga hari,” kata Adang.
Sebelumnya, Ki Gendeng Pamungkas sempat dikabarkan meninggal dunia melalui sebuah pesan singkat yang dikirim ke nomer handphone redaksi cumicumi.com sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu 1 Agustus 2009. Ki Gendeng Pamungkas yang merupakan salah satu paranormal terkenal di Indonesia di kabarkan telah meninggal dunia.
Pesan singkat yang dikirimkan melalui nomer Handphone yang biasa digunakan oleh Ki Gendeng Pamungkas ini tidak menjelaskan ikhwal tempat dan penyebab kematian Ki Gendeng Pamungkas. Pada SMS yang dikirim atas nama keluarga KGP Gilang Rangkuti ini menjelaskan bahwa Ki Gendeng telah meninggal pada hari Sabtu 1 Agustus 2009 pada pukul 11.23 WIB dan rencananya mayat Ki Gendeng akan di Kremasi sekitar pukul 15.00 WIB
Berikut ini kutipan isi SMS yang dikirimkan dari nomer 08118586xx prihal kematian Ki Gendeng Pamungkas.
"Berita Duka Cita : Telah meninggal dunia dengan tenang pada hari Sabtu 1 Agustus 2009, Ki Gendeng pamungkas, pada pukul 11.23. jenasah di semayamkan di rumah duka, Jalan Tanah Meredeka 45 Bogor baru. Rencanaya jenasah akan di kremasi di Padepokan Suara Langit Sentul Selatan Bogor, pada pukul 15.00. atas nama keluarga KGP kami memohon lahir batin atas segala kesalahan yang disengaja ataupun yang tidak disengaja. Atas nama keluarga KGP Gilang Rangkuti di Bogor." ***
