Home  /  Berita  /  Nasional

Sebut Habib Umar Assegaf Tokoh yang Dihormati, MUI Jatim Sesalkan Perlakuan Kasar Satpol PP

Sebut Habib Umar Assegaf Tokoh yang Dihormati, MUI Jatim Sesalkan Perlakuan Kasar Satpol PP
Habib Umar Assegaf bersitegang dengan anggota Satpol PP petugas PSBB. (detik.com)
Jum'at, 22 Mei 2020 14:38 WIB
JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim) menyesalkan perlakuan kasal anggota Satpol PP terhadap Habib Umar Assegaf.

Dikutip dari detik.com, Sekretaris MUI Jatim, Ainul Yaqin, mengatakan, petugas harusnya bisa lebih sabar menghadapi masyarakat, jangan malah mengedepankan emosi.

''Harusnya petugas di lapangan pos check point PSBB menggunakan pendekatan persuasif dan simpatik. Itu akan jauh lebih mengena kepada masyarakat. Bukan malah mendahulukan emosi,'' kata Ainul Yaqin kepada detikcom, Jumat (21/5/2020).

Diingatkannya, petugas PSBB di lapangan harusnya persuasif dan memberi contoh yang baik. Terlebih dalam memperlakukan Habib Umar yang merupakan tokoh masyarakat yang dihormati.

''Habib Umar adalah sosok yang dihormati. Beliau punya muhibbin (pencinta) yang banyak,'' jelas Ainul.

Ainul menyampaikan, petugas boleh menerapkan protokol Covid-19 dengan tegas namun jangan sampai terbawa emosi. Sebab, kejadian di lapangan merupakan risiko dari pekerjaan.

''Harusnya pakai kepala dingin. Kalau main kasar seperti kayak gitu dibiarkan, saya khawatir terjadi konflik horizontal. Karena itu, begitu kami tahu, langsung berkoordinasi dengan pemerintah terutama kepolisian untuk melakukan mediasi. Jadi itu semoga ini tidak menjadi persoalan yang melebar,'' terangnya.

Ia juga menilai, petugas yang bersitegang dengan Habib Umar semestinya paham dan bisa meredam emosinya. Terlebih yang dihadapinya bukan orang sembarangan, tapi seorang habib sepuh yang dihormati.

''Dilihatlah dari cara berpakaian beliau dan usianya. Habib Umar itu kan sepuh, petugas harusnya paham beliau menggunakan pakaian seperti itu, berarti bukan orang sembarangan,'' tegasnya.

Pascakejadian tersebut, lanjutnya, MUI Jatim meminta pemerintah dan aparat penegak hukum melakukan evaluasi saat menjalankan tugasnya di lapangan. ''Ini menjadi evaluasi bagi pemerintah bagaimana petugas di lapangan harus betul mengerti cara menghadapi orang. Cara-cara humanis dengan human relation, pendekatannya juga harus dengan persuasif,'' sambungnya.

Sebelumnya, video Habib Umar memarahi hingga mendorong petugas PSBB Surabaya viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (20/5) sore.

Peristiwa itu terjadi di pos check point exit Tol Satelit, Surabaya. Petugas PSBB menghentikan kendaraan Toyota Camry dengan Nopol N 1 B dari arah Malang yang akan masuk Kota Surabaya.

Namun karena sang sopir tidak mengenakan masker, dan jumlah penumpang mobil melebihi kapasitas, kendaraan tersebut diminta putar balik. Sang habib lalu turun dari mobil dan memarahi hingga mendorong petugas. Puncaknya, Pengasuh Majelis Roudhotus Salaf, Bangil, Pasuruan itu nyaris adu pukul dengan petugas Satpol PP.***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:Peristiwa, Nasional
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77