Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
24 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
24 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
4
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
24 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Tak Kebagian Bansos, Warga Aceh Mengamuk di Kantor Desa, Kursi Rusak, Jendela Pecah

Tak Kebagian Bansos, Warga Aceh Mengamuk di Kantor Desa, Kursi Rusak, Jendela Pecah
Sabtu, 16 Mei 2020 15:36 WIB
ACEH SELATAN - Sekelompok massa yang tidak mendapatkan bantuan sosial tunai (BST) mengamuk di kantor desa Silolo, Kecamatan Pasi Raja, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, Jumat (15/5).

Sejumlah sarana kantor desa tersebut rusak parah. "Ada sejumlah sarana kantor yang ikut rusak, seperti kursi, meja, dan jendela kaca yang pecah akibat dirusak massa," kata Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan Ramli Tanjung, Jumat malam.

Menurutnya, massa mengamuk setelah berupaya mempertanyakan penyaluran dana BST, karena warga di Desa Silolo, banyak yang tidak mendapatkan bantuan tersebut.

Tidak hanya itu, massa juga menyegel kantor desa setempat karena imbas dari kekecewaan yang mereka alami.

Hingga Jumat jelang tengah malam, kata Ramli Tanjung, Camat Pasi Raja, Aceh Selatan Anakhi juga masih memimpin musyawarah bersama masyarakat dan muspika, setelah kejadian amuk massa guna mencari solusi atas kejadian tersebut.

"Informasi sementara yang kami terima, massa kecewa karena tidak mendapatkan dana BST dari pemerintah. Masyarakat berkeinginan dana bantuan agar dibagi merata," kata Ramli Tanjung.

Menurut warga, masyarakat kecewa karena tidak semua yang kena dampak ekonomi pandemi COVID-19 di daerah itu mendapatkan bantuan.

Padahal, semua masyarakat merasakan dampaknya. "Sampai malam (tadi) masih diupayakan untuk diselesaikan oleh pak camat di desa," kata Ramli Tanjung menuturkan.

Kapolres Aceh Selatan AKBP Ardanto Nugroho diwakili Kasat Reskrim Iptu Zeska Julian Taruna membenarkan kejadian amuk massa tersebut.

"Kami sudah berada di lokasi, kasus ini sedang kami selidiki," kata Iptu Zeska Julian Taruna.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:ANTARA
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77