BI: Inflasi di Sumbar pada Ramadhan Tahun Ini Terkendali
"Biasanya setiap Ramadhan selalu terjadi peningkatan inflasi, namun saat ini yang terjadi adalah deflasi 0,41 persen sehingga nilai inflasi tahunan Sumbar hanya 1,45 persen," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama di Padang, Kamis (14/5/2020).
Menurut dia, akibat pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) permintaan di Sumatera Barat mengalami penurunan. "Selain itu saat ini sedang masuk masa panen bahan pokok utama sehingga stok berlimpah," kata dia.
Kemudian dengan adanya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat para perantau Minang tidak pulang kampung sehingga ikut andil membuat permintaan bahan pokok turun.
"Memang ada sejumlah komoditas pokok yang mengalami kenaikan seperti bawang merah, namun ini lebih karena faktor kualitas bawang Sumbar yang bagus dan banyak dijual ke luar provinsi," kata dia.
Ia menyampaikan Sumatera Barat turut menyuplai bawang merah untuk Pulau Sumatera sehingga harga jadi naik
Terkait dengan pengendalian harga, ia menyampaikan saat ini tidak bisa melakukan operasi pasar karena kebijakan PSBB. "Salah satu solusinya adalah dengan menggelar pasar murah secara daring dan hal ini telah dilaksanakan oleh Toko Tani Center yang dikelola Dinas Padang Sumbar," kata dia.
Ia memperkirakan hingga Mei 2020 inflasi di Sumbar akan terkendali karena permintaan yang rendah. ***
Editor | : | Hermanto Ansam |
Sumber | : | Antara |
Kategori | : | Sumatera Barat, Ekonomi |