Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
7 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
5 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
5 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Sumatera Barat

Sumbar Siapkan Program Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19, Targetnya Juli 2020

Sumbar Siapkan Program Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19, Targetnya Juli 2020
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. (Antara/Ikhwan Wahyudi)
Senin, 11 Mei 2020 22:08 WIB
PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tengah menyiapkan dan mengkaji program pemulihan ekonomi pascapandemi Corona Virus Disease (COVID-19).

"Saat ini kamitengah melakukan kajian bersama Universitas Andalas untuk merumuskan program stimulus ekonomi yang tepat untuk Sumbar setelah pandemi berakhir," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Senin (11/5/2020).

Menurut dia ditargetkan pada Juli 2020 program tersebut sudah mulai dilaksanakan dan saat ini masih dilakukan pendataan soal dampak ekonomi COVID-19.

"Ini sedang diformat bisa dalam bentuk bantuan modal atau pelatihan dan sedang dirumuskan yang terbaik," kata dia.

Sebelumnya Bank Indonesia perwakilan Sumatera Barat memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumbar berada pada kisaran dua persen pada tahun ini sebagai imbas dari mewabahnya COVID-19.

"Kalau dalam kondisi normal ekonomi Sumbar mampu tumbuh lima persen dengan adanya wabah COVID-19 turun menjadi dua persen," kata Kepala BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama.

Menurutnya angka dua persen itu dengan asumsi COVID-19 akan mereda pada Juni dan Juli 2020 namun jika terus berlanjut akan membuat ekonomi Sumbar kian turun.

Sebagai salah satu daerah tujuan wisata ada banyak sektor yang terdampak mulai dari transportasi, hotel, restoran, perdagangan hingga kuliner,

Selain itu semua usaha kecil menengah yang terkait pariwisata juga terimbas dan tidak bisa beroperasi.

"Bahkan ada pelaku UKM yang beralih usaha menjadi produsen APD agar tetap bisa bertahan," kata dia.

Ia menyampaikan hal ini tidak hanya menimpa Sumatera Barat melainkan semua daerah yang terdampak COVID-19 juga merasakan hal serupa.

Apalagi sejak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar, kita berharap ini tidak berlangsung lama, kata dia.

Ia menyampaikan untuk memulihkan ekonomi Sumbar amat bergantung pada APBD dan anggaran dari pemerintah pusat yang mampu memdorong pertumbuhan ekonomi.

Ekonomi Sumbar masih ditopang oleh pengeluaran pemerintah dan konsumsi rumah tangga, jika keadaan sudah normal butuh waktu untuk menyesuaikan diri dalam segala sektor, ujarnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:Antara
Kategori:Pemerintahan, Sumatera Barat, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/