Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
47 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

22 Orang Terluka dalam Kebakaran Kapal Tanker di Belawan Medan

22 Orang Terluka dalam Kebakaran Kapal Tanker di Belawan Medan
Senin, 11 Mei 2020 15:40 WIB
MEDAN - Api yang membakar kapal tanker MT Jag Leela di galangan milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard Indonesia di Gabion, Belawan, Medan, sudah berhasil dipadamkan, Senin (11/5) siang. Belum ada informasi mengenai korban jiwa, namun sekurangnya 22 orang terluka dan dilarikan ke rumah sakit akibat peristiwa ini.

"Kondisi sekarang tinggal pendinginan. Armada kita tinggal 6 unit di TKP. Api tidak ada lagi, hanya pendinginan supaya memastikan tidak ada lagi potensi," kata Kepala Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, Albon Sidauruk.

Api sempat terkendali sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, terdengar lagi semacam suara dari dalam kapal yang diduga dari gas di dalam tanker. Api berkobar lagi dan baru dapat dikendalikan sekitar pukul 14.00 WIB.

Albon menjelaskan, kapal tanker itu sebenarnya dalam kondisi kosong dan dalam pengerjaan. "Mungkin kan tidak bisa sebersih apa, mungkin kan ada sisa-sisa minyaknya," sebutnya.

Berdasarkan keterangan sementara, kata Albon, api pertama terlihat dari buritan kapal. Menurut keterangan pekerja, api didahului suara ledakan. Namun asal pastinya belum diketahui.

Pihak pemadam kebakaran belum mengetahui ada tidaknya korban jiwa maupun jumlah korban luka. "Kita belum dapat informasi kalau soal korban ya," jelasnya.

Sementara Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Muhammad R Dayan mengatakan, pihaknya masih mendata jumlah korban. Mereka terus mengumpulkan data korban luka dari dua rumah sakit tempat para korban dirawat, yakni: RS PHC dan RS TNI AL Komang Makes, Belawan.

"Sementara ada 22 orang yang luka-luka," ujarnya.

Polisi juga belum dapat memastikan ada tidaknya korban jiwa dalam kebakaran ini. Mereka juga masih mendata jumlah pekerja saat kebakaran terjadi.

Petugas kepolisian belum bisa mendekat ke lokasi kebakaran yang juga disertai ledakan itu. Setelah semua dipastikan aman, baru mereka turun ke sana untuk memasang garis polisi, lalu melakukan penyelidikan dan memastikan ada ada tidaknya korban jiwa. Tim Laboratorium Forensik Polda Sumut pun sudah didatangkan ke Belawan.

"Situasinya, kita mengurus pemadaman apinya dulu, karena cukup besar apinya kapal itu pun cukup besar. Jadi kita mengamankan dulu orang-orang yang ada di sana . Pemadaman apinya dulu ya," sebut Dayan.

Sementara Humas Kantor SAR Medan melaporkan setidaknya ada 6 orang yang sempat mendapat perawatan di RS PHC Belawan. Di sisi lain, warga menyebut belasan orang dilarikan ke RS TNI AL Komang Makes, Belawan.

Pihak SAR juga belum mengetahui ada tidaknya korban jiwa. "Sampai saat ini masih proses pemadaman. Belum bisa dipastikan ada atau tidak korban yang terjebak di dalam dikarenakan belum ada tim yang masuk ke dalam untuk melakukan evakuasi. Jika ada perkembangan selanjutnya kami langsung kirimkan," kata Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus.

Seorang pekerja yang tengah bekerja di atas kapal sebelah MT Jag Leela, Khaidir, menceritakan kebakaran itu membuat mereka panik. "Saya terkejut, barang-barang saya tinggal. Saya keluar. Apinya besar, ledakan terjadi. Api di kapal itu, dari atas, tengah dan dari bawah juga," ucapnya.

Awalnya Khaidir mengaku sempat tidak melihat pekerja di kapal itu. Belakangan, saat asap mengarah ke depan, dia melihat sekitar 20 pekerja di bagian belakang kapal. "Minimal 20 orang. Di belakang, terus mereka bingung, mau menyelamatkan diri, tangga di depan semua. Setelah itulah asap menutupi. Mereka naik lagi ke atas, ke dok kapten. Selang beberapa waktu lalu. Baru mereka turun. Pakai tangga, dibantu pakai beko (ekskavator)," jelas Khaidir.

Khaidir mengatakan, sebelum kebakaran ada pengelasan di atas MT Jag Leela. Dia menduga kebakaran itu dipicu percikan api dari pekerjaan itu. "Ada pengelasan di atas kapal. Dugaannya terciprat. Titik awal percikan, di atas lambung kapal. Langsung meledak. Saya dengar tadi, ada beberapa kali ledakan," sebutnya.

Seperti diberitakan, MT Jag Leela di Pelabuhan Belawan, Medan, terbakar, Senin (11/5) pagi. Kapal pengangkut minyak ini sedang mendapat perawatan atau docking di galangan kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard.

Berdasarkan informasi dihimpun, kobaran api dan kepulan asap hitam tebal membumbung tinggi dari lokasi kebakaran mulai sekitar pukul 8.30 Wib. Api baru dapat dikendalikan siang menjelang petang.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/