Home  /  Berita  /  Solok Selatan

Ternyata Belum Satupun Rumah Gadang di Saribu Rumah Gadang Selesai Direvitalisasi

Ternyata Belum Satupun Rumah Gadang di Saribu Rumah Gadang Selesai Direvitalisasi
Seorang warga duduk di depan rumah adat Minangkabau, Rumah Gadang, yang direstorasi di Kawasan Saribu Rumah Gadang Nagari Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Selasa (1/5/2018). (Joko Nugroho/Antara Sumbar)
Senin, 27 April 2020 23:59 WIB
PADANG ARO - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mendesak pihak rekanan dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Barat untuk mempercepat revitalisasi kawasan Saribu Rumah Gadang sebab sudah April 2020 belum ada satu pun rumah gadang yang selesai diperbaiki.

"Kami bersama Wai Nagari beserta Kerapatan Adat Nagari (KAN) sudah mencoba mendatangi pihak Balai untuk mendesak percepatan pelaksanaan revitalisasi tetapi ditolak dengan alasan COVID -19," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan Harry Trisna di Padang Aro, Senin (27/2020)

Dirinya bersama wali nagari mendatangi Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar pada 19 Maret 2020 namun ditolak.

Setelah itu, Pemkab Solok Selatan mendesak melalui pesan WhatsApp. Tim pemda juga sudah pernah memantau ke lapangan yang dikomandoi Asisten II.

"Kami juga sudah mengirimkan surat ke Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar untuk percepatan revitalisasi melalui Bagian Administrasi Pembangunan," ujarnya.

Dia menyebutkan untuk revitalisasi rumah gadang saat ini paling tinggi progres pengerjaannya baru 90 persen dan ada yang baru nol persen.

Sedangkan untuk kendala di lapangan, katanya tidak ada sama sekali hanya saja pengawasan yang semula dilakukan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar sekarang diserahkan ke Konsultan Manajemen Konstruksi (MK).

Sedangkan pihak balai, katanya hanya menerima kata sepihak dari kontraktor yang selalu menjelekkan masyarakat sedangkan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar sendiri jarang turun ke lapangan.

Selain itu, katanya pihak Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar juga tidak pernah menjelaskan fungsi aparatur baik dari Pemda, Pemnag maupun tokoh masyarakat/KAN.

Proses tender revitalisasi kawasan Saribu Rumah Gadang di Kabupaten Solok Selatan dimenangkan oleh PT Wisana Matrakarya dengan harga terkoneksi Rp69,8 miliar pada November 2019.

Yang dianggarkan Kementerian PU memang Rp110 miliar tetapi setelah dilakukan penghitungan kebutuhan didapat hasilnya Rp84,2 miliar dan hasil lelang menjadi Rp69,8 miliar.

Hasil lelang Rp69,8 miliar tersebut, jelasnya diperuntukkan untuk revitalisasi 33 unit rumah gadang ditambah bangunan pendukung lainnya seperti menara pandang, panggung-panggung termasuk jalannya juga dibenahi.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumbar Syafriyanti Randal mengatakan bukan hanya revitalisasi Saribu Rumah Gadang di Solok Selatan yang terlambat tetapi hampir semua paket proyek imbas dari COVID-19.

"Karena suasana COVID-19 saat ini ditambah lagi ada longsor beberapa waktu lalu membuat bahan tidak bisa masuk sehingga progresnya lambat tetapi itu terjadi tidak hanya pada revitalisasi rumah gadang," ujarnya.

Sedangkan pekerja, katanya memang dibatasi jumlah kelompoknya dan patuh kepada protokol COVID-19.

Ia menjelaskan akan meninjau ulang proses revitalisasi rumah gadang ini apakah akan diperpanjang masa kerjanya karena imbas COVID-19. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:Antara
Kategori:Pemerintahan, Sumatera Barat, Solok Selatan
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77