Home  /  Berita  /  Peristiwa

Semangat Anak-anak Bangunkan Warga Sahur Perdana di Tengah Pandemi Corona

Semangat Anak-anak Bangunkan Warga Sahur Perdana di Tengah Pandemi Corona
Jum'at, 24 April 2020 02:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Tepat pukul 02.00 WIB, suara tetabuhan dari barang bekas seperti ember, galon air, baskom dan sedikit bunyi kricikan tutup botol bekas, memecah kesunyian.

Tetabuhan tersebut ternyata berasal dari jalanan di komplek perumahan warga di sekitar Jalan Keramat, Pangkalan Jati, Cinere, Depok. Tampak bocah-bocah tanggung sedang asik memainkan instrumen musik dari barang bekas yang mereka bawa.

Meski hanya hitungan jari, anak-anak ini tampak semangat memainkan musik sambil sesekali berteriak "Bangun... Bangun".

"Ayo Sahur....sahur," teriak mereka. Anak-anak ini tampak ceria. Tak ada raut wajah takut, maupun cemas disaat daerahnya sedang berstatus PSBB yang diterapkan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

Begitulah gambaran semangat membara bocah-bocah polos membangunkan warga untuk sahur perdana di tengah badai Corona, Jumat (24/4/2020).

"Ayo sahur bang... besok kita puasa biar hilang itu corona," teriak Acil, sambil menabuh galon air yang Ia ikat dengan kain sarung di badanya.

Mereka mengaku akan tetap membangunkan warga, untuk menjaga tradisi di wilayahnya saat jelang sahur tiba. "Cuma sekarang ini yang ikut sedikit bang, teman-teman kebanyakan takut Corona," cerita Acil.

Bagi mereka, budaya membangunkan sahur harus tetap jalan. Karena, bagi mereka budaya membangunkan sahur di daerahnya sudah ada sejak beberapa waktu yang lalu.

Kadang mereka engan juga menggunakan kaleng drum berukuran besar, kaleng drum plastik, botol sirup dan obor untuk aksi bangunin warga. mereka keliling kampung dimulai sejak pukul 02.00 pagi hingga pukul 03.00 pagi.

"Kami biasanya mulai keliling sejak pukul 02.00 pagi menggunakan gerobak membangunkan warga di kampung kami untuk sahur,"

Alunan irama yang dihasilkan dari bunyi-bunyian drum kaleng dan plastik serta sejumlah alat lainnya, selama ini dianggap efektif membangunkan warga.

“Musik yang dimainkan bervariasi, mulai dari nada yang berirama cepat hingga lambat, kadang solawatan, kadang juga dangdutan bang," pungkasnya.***

Kategori:Umum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/