Home  /  Berita  /  Limapuluh Kota

Hasil Test PDP Asal Limapuluh Kota yang Meninggal Jumat Lalu, Negatif

Hasil Test PDP Asal Limapuluh Kota yang Meninggal Jumat Lalu, Negatif
Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan. (Akmal Saputra/Antara)
Rabu, 22 April 2020 07:44 WIB
SARILAMAK - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, yang dimakamkan dengan protokol tetap Covid-19 pada Jumat (17/4/2020) dinyatakan negatif terjangkit virus corona jenis baru tersebut.

Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan di Sarilamak, Selasa (21/4/2020) mengatakan, hasil tersebut diketahui setelah keluarnya pemeriksaan sampel swab yang diambil dari hidung dan tenggorokan oleh tim Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi.

''Hasil pemeriksaan terhadap salah seorang warga kita yang meninggal beberapa waktu lalu, negatif,'' kata Ferizal.

Hal ini tentunya, kata dia, diharapkan bisa mengubah pandangan tentang warga yang meninggal dan dimakamkan secara protokol tetap Covid-19, karena belum bisa dipastikan positif terjangkit.

”Ada dua hasil laboratorium yang negatif dari hasil pemeriksaan yang dilakukan. Pertama, terhadap PDP tersebut, serta anak dari kakak beliau yang mendampingi saat menjalani perawatan di rumah sakit kebanggaan warga Kota Bukittinggi itu," katanya.

Sementara itu, salah seorang pihak keluarga Yoserizal dt. Banso menyebutkan pihak keluarga sangat menyambut baik hasil uji laboratorium yang telah keluar, sehingga kesimpangsiuran informasi yang ada di masyarakat selama ini bisa lebih jelas.

''Mewakili pihak keluarga, kami berterima kasih dan lega dengan hasil pemeriksaan yang telah keluar. Semoga informasi ini bisa memperjelas informasi yang beredar, sehingga tidak ada lagi informasi yang tidak jelas dan meresahkan," ujarnya.

Sebelumnya, satu PDP asal Kabupaten Limapuluh Kota meninggal di RSAM Bukittinggi, Jumat (17/4/2020). Pasien berjenis kelamin perempuan ini merupakan warga Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota.

Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Limapuluh Kota Yulva Roza mengatakan pasien tersebut meninggal sekitar pukul 13.30 WIB di RSAM Bukittinggi.

''Sebelum dirujuk ke RSAM Bukittinggi dan masuk ruang isolasi pada 16 April, pasien berusia 57 tahun ini sempat mengalami demam,'' kata dia. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:Antara
Kategori:Peristiwa, Sumatera Barat, Limapuluh Kota
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/