Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
23 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
23 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
Umum
23 jam yang lalu
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Nasional
22 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
5 Rekomendasi Samsung Galaxy Tab di Blibli
Umum
3 jam yang lalu
5 Rekomendasi Samsung Galaxy Tab di Blibli
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Butuh Kecermatan agar Penyaluran BLT Desa Tak Overlapping

Butuh Kecermatan agar Penyaluran BLT Desa Tak Overlapping
Warga penerima BLT Desa. (Ilustrasi: Ist.)
Selasa, 21 April 2020 15:06 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI, Hamka Baco Kady, meminta agar penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa dilaksanakan dengan sangat hati-hati agar tepat sasaran.

"BLT Desa dengan tiga syarat itu yakni orang yang kehilangan pekerjaan dan lain-lain, akan sulit diterapkan di lapangan dan mungkin terjadi overlapping," kata Hamka dalam Rapat Kerja (Raker) virtual bersama pemerintah, Selasa (21/4/2020).

Dalam Raker yang juga dihadiri Kementerian lain selain Kementerian Desa itu, Hamka mengungkapkan, "Saya lihat kepala desa sekarang langsung membagi, persoalannya adalah yang bersangkutan berhak (menerima, Red) atau tidak,".

Untuk diketahui, BLT Desa dibiayai APBN sebesar Rp 22 triliun. Anggaran itu diambil dari sebagian dana desa 2020 yang berjumlah total Rp 72 triliun. 12 juta KK keluarga miskin di desa dijatah masing-masing Rp 600.000 per bulan selama 3 bulan-April hingga Juni 2020

Dalam Raker itu, Hamka juga menyatakan keprihatinannya, terkait minimnya anggaran Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Ekonomi, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/