Home  /  Berita  /  Politik

Sepekan Jelang Ramadhan, Pakistan Cabut Larangan Shalat Berjamaah di Masjid

Sepekan Jelang Ramadhan, Pakistan Cabut Larangan Shalat Berjamaah di Masjid
Masjid Raya Jami' Lahore, Pakistan. (republika.co.id)
Minggu, 19 April 2020 17:47 WIB
ISLAMABAD - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, pada Selasa lalu, mengumumkan perpanjangan lockdown di seluruh Pakistan untuk menghentikan penyebaran virus corona. Beberapa hari sesudahnya, Pakistan mencabut larangan shalat berjamaah di masjid.

Dikutip dari Republika.co.id, keputusan untuk mencabut pembatasan tersebut diambil setelah Presiden Pakistan Arif Alvi bertemu dengan para pemimpin agama.

Meski dibolehkan shalat berjamaah di masjid, pemerintah tetap memberlakukan penggunaan masker bagi para jamaah.

Pencabutan larangan shalat berjamaah di masjid tersebut dilakukan seminggu menjelang bulan Ramadhan.

''Masjid diberi izin untuk melakukan tindakan pencegahan,'' ujar sebuah pernyataan setelah pertemuan para pemuka agama Islam dengan Presiden Alvi.

Pemerintah dan para pemuka agama Islam sepakat bahwa pihak masjid akan tetap memberlakukan aturan untuk menjaga jarak di lingkungan masjid. Selain itu, pengurus masjid juga diminta untuk menyemprotkan disinfektan secara teratur di setiap sudut masjid.

Meski demikian, para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa pencabutan larangan shalat jamaah di masjid dapat menimbulkan ancaman besar bagi penyebaran pandemi virus korona tipe baru atau Covid-19.

Terlebih, infrastruktur kesehatan di Pakistan sangat terbatas. Sejauh ini Pakistan telah mencatat 7.638 kasus virus korona dengan 143 kematian.

Pemerintah berada di bawah tekanan untuk mencabut larangan shalat berjamaah di masjid setelah bentrokan yang terjadi antara jamaah sebuah masjid dengan polisi di Karachi. Awal pekan ini, para ulama terkenal mengancam akan melanggar pembatasan sosial dengan menyatakan bahwa shalat berjamaah harus diizinkan selama langkah-langkah pencegahan tetap dipatuhi.

Pada Selasa lalu, Perdana Menteri Imran Khan mengumumkan perpanjangan lockdown di seluruh Pakistan. Khan mengatakan, puncak penyebaran virus korona di negara dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa itu akan terjadi pada pertengahan Mei. ***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Politik, Internasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/