Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
20 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

15 Perantau Padang Panjang Jalani Karantina dengan Fasilitas Pemerintah

15 Perantau Padang Panjang Jalani Karantina dengan Fasilitas Pemerintah
Walikota Padang Panjang Fadly Amran beserta wakil Asrul. (antara/tangkapan layar saat jumpa pers daring bersama IJTI Sumbar)
Sabtu, 18 April 2020 09:22 WIB
PADANG PANJANG - Sebanyak 15 orang perantau yang kembali ke Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, menjalani karantina di dua lokasi yang telah disediakan pemerintah setempat untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru.

"Perantau yang pulang dan menjalani karantina umumnya dari Jakarta, Bandung, Batam, Pekanbaru dan Tangerang," kata Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran saat jumpa pers dalam jaringan, Jumat (17/4/2020).

Jumlah itu meningkat dibandingkan kemarin (16/4) lima warga yang menjalani karantina di fasilitas yang disediakan.

Pemkot Padang Panjang bersama Pemprov Sumbar menyediakan dua gedung untuk karantina warga yang datang dari rantau yaitu di Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai Benih Ikan (BBI).

Wali kota menerangkan pelaksanaan karantina sudah menjadi kebijakan yang wajib diikuti warga yang pulang kampung terutama yang datang dari daerah yang sudah terjangkit virus corona.

Unit hunian untuk karantina disediakan dalam kondisi senyaman mungkin bagi warga yaitu dilengkapi perabot seperti tempat tidur, lemari dan lainnya serta penyediaan makanan bergizi dan obat-obatan.

Karantina bagi perantau dilakukan selama satu minggu dan jika tidak ada keluhan dan hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan kondisi warga baik-baik saja maka diperbolehkan pulang dan harus dengan izin dokter.

Mengantisipasi perkiraan lonjakan perantau yang pulang kampung dalam beberapa waktu ke depan pemerintah setempat sudah menyiapkan langkah berkomunikasi dengan pihak-pihak yang mungkin mau menyediakan tempatnya untuk kebutuhan karantina.

"Sampai hari ini belum penuh. Di BLK tersedia 14 kamar dan di BBI ada 11 kamar. Kami sudah ada langkah untuk cari tambahan ruangan karantina, ini tentu dengan jalan diskusi," katanya.

Sementara hingga Jumat(17/4) sore tercatat belum ada kasus positif warga Padang Panjang terjangkit virus corona jenis baru.

Sebanyak 115 orang warga masuk daftar orang dalam pemantauan (ODP) di mana 89 orang habis masa karantina, enam pasien dalam pengawasan (PDP) dengan rincian satu orang negatif, dua orang isolasi mandiri, satu orang sudah ikut rapid test hasil negatif dan isolasi mandiri, satu orang dirawat di RSUD Padang Panjang, dan satu orang meninggal di RSUP M Djamil Padang hasil pemeriksaan negatif Covid-19. (ant)

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:Antara
Kategori:Padangpanjang, Sumatera Barat, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/