Pasien Positif Covid-19 di Dharmasraya Dikarantina di RSUD
''Pasien akan dijemput pagi ini,'' kata Rahmadian di Pulau Punjung, Jumat (17/4/2020).
Ia mengatakan sebelumnya ada dua opsi terkait tindakan isolasi terhadap J di antaranya isolasi mandiri dan isolasi di RSUD Sungai Dareh.
Menurut dia, ada beberapa pertimbangan diisolasi di RSUD Sungai Dareh, pertama kalau di rumah secara mandiri pasien dikhawatirkan tidak disiplin karena tidak mendapat pengawasan langsung dari petugas.
Kedua, mengingat ini merupakan kasus pertama warga positif Covid-19 sehingga perlu dikontrol lebih baik oleh tim kesehatan, dan kondisi rumah J yang belum siap untuk dilakukan isolasi mandiri.
"Keputusan diambil setelah menggelar rapat serta mendengar arahan dokter spesialis paru sebagai rujukan penanganan Covid-19," ujarnya.
Ia mengatakan J akan diisolasi selama 14 hari ke depan. Tindakan terhadap pasien menerapkan terapi sesuai standar yang sudah ditetapkan.
Menurut dia, imunitas tubuh yang baik akan membantu proses penyembuhan pasien J termasuk pasien positif dengan gejala ringan mengingat kondisi fisiknya secara umum baik, hanya mengalami batuk-batuk tanpa sesak nafas
"Jadi imunitas itu cuma baik dan buruk, kalau baik ya mempercepat kesembuhannya," ujarnya.
Pasien J merupakan pasien pertama di Dharmasraya yang terkonfirmasi Covid-19. J memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit corona di Gowa, Sulawesi Selatan.
Pihaknya juga menunggu hasil tes swab pasien R (66), warga Koto Laweh, Kecamatan Koto Besar. "Pasien sebelumnya dinyatakan positif hasil tes cepat dan juga pernah melakukan kontak langsung dengan J," tambah dia. (ant)
Editor | : | Hermanto Ansam |
Sumber | : | Antara |
Kategori | : | Peristiwa, Sumatera Barat, Dharmasraya |