Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020

Libur di Kampung, Fahmi Lebih Banyak Habiskan Waktu di Rumah

Libur di Kampung, Fahmi Lebih Banyak Habiskan Waktu di Rumah
Minggu, 05 April 2020 18:07 WIB
Penulis: Azhari Nasution
DENPASAR - Kompetisi Sepakbola Liga 1 dan Liga 2 2020 yang terhenti hingga 29 JUni 2020 akibat pandemi Covid-19 atau virus corona memaksa semua klub peserta meliburkan pemain. Hampir sebagian besar pemain memang memilih untuk kembali ke kampung halamannya sampai ada lagi panggilan untuk berlatih kembali.

Begitupun penyerang sayap Bali United FC, Fahmi Al-Ayyubi. Fahmi memilih pulang ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur. Selama berada di kampung halaman, Fahmi mengaku tidak hanya berdiam diri saja, tetapi tetap berlatih meskipun hanya berlatih ringan.

Menurut Fahmi, ada program latihan yang diberikan oleh pelatih Bali United selama libur kurang lebih dua bulan ini.

“Disuruh jaga kondisi saja sama pelatih,” terangnya singkat. “Tapi tidak harus memberikan video atau foto latihan ke pelatih,” lanjut pemilik nomor punggung 23 tersebut.

Selama di kampung halaman, Fahmi mengaku sangat jarang untuk keluar rumah. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Dia enggan untuk sering bepergian karena ingin menjaga tubuhnya agar tidak terpapar Covid-19.

“Yang penting tetap jaga kondisi saja agar kondisinya bisa terjaga dengan baik. Saya juga tidak kemana-mana dalam dua minggu ini. Saya olahraga hanya di rumah. Tadi (kemarin) skipping di rumah,” terangnya.

“Intinya, latihan seperti biasa tapi dalam situasi yang sederhana saja. Tempat dan benda-benda di sekitar kalau bisa dimanfaatkan untuk berlatih, saya lakukan. Yang penting latihannya tetap di rumah dan tidak kemana-mana dulu,” tambah pemain yang memiliki ciri khas rambut blonde (pirang) tersebut.

Kompetisi pun akhirnya tertunda hingga Juni 2020 atau bahkan bisa lebih lama dan dihentikan penuh jika pagebluk corona tidak segera berakhir. Dia hanya berharap kondisi dunia semakin membaik dan semua orang yang positif Covid-19 bisa segera sembuh.

“Kalau menurut saya, sebenarnya sayang dengan penghentian ini. Tapi ya apa boleh buat, ini juga untuk kebaikan bersama dan kita semua bisa tetap sehat-sehat saja. Pertandingan yang sudah terjadwal sebelumnya, masih bisa dipikirkan belakangan,” tutupnya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77