Home  /  Berita  /  GoNews Group
Jelang Olimpiade Tokyo 2020

Terancam Tak Bisa Tambah Tiket, Dirdja: Tinggal Tunggu Kabar dari IOC

Terancam Tak Bisa Tambah Tiket, Dirdja: Tinggal Tunggu Kabar dari IOC
Senin, 23 Maret 2020 18:30 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Wabah virus Corona atau Covid 19 yang melanda dunia menghentikan semua kegiatan termasuk pelaksanaan even babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Untuk itu, Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) sedang mengajukan jadwal ulang pelaksanaan kualifikasi di lima benua kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC).

"Posisi cabang angkat besi sedang terancam akibat dampat virus Corona yang mengakibatkan dibatalkannya pelaksanaan babak kualifikasi. Saat ini, IWF sudah mengajukan permohoan kepada IOC untuk penundaan pelaksanaan babak kualifikasi Olimpiade di lima benua. Kalau permohonan itu ditolak IOC berarti kita tidak bisa lagi menambah jatah lifter ke Olimpiade Tokyo 2020," kata Pelatih Kepala Pelatnas Angkat Besi Olimpiade, Dirdja Wihardja yang dihubungi melalui telepon selular di Jakarta, Senin (23/3/2020). 

Hingga saat ini, Indonesia baru meloloskan dua lifter yakni Eko Yuli Irawan (kels 61kg putra) dan Windy Cantika Aisah (kelas 49kg putri). 
Indonesia masih punya peluang menambah lifter ke Tokyo pada Kejuaraan Angkat Besi Dunia di Rumania, 14-20 Maret lalu dan Kejuaraan Angkat Besi Asia yang dijadwalkan di Kazakhstan, 7-15 April 2020 yang sekaligus babak kualifikasi Olimpiade. Namun, jadwal pelaksanaan kedua even ini ditunda sekitar Mei mendatang.

"IWF sudah mengajukan surat penundaan Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2020 dan Kejuaraan Angkat Besi Asia 2020 pada Mei mendatang. Dan, IWF juga telah menginformasikan bahwa IOC akan memberikan jawaban soal persetujuan jadwal penundaan itu akhir bulan Maret 2020. Kita tunggu saja," tegasnya.

Pada Kejuaran Dunia Angkat Besi 2020 dan Kejuaraan Angkat Besi Asia 2020, Indonesia punya peluang meloloskan empat lifter lagi  ke Olimpiade Tokyo 2020.  Yakni, Denny (kelas 67kg putra) peringkat 12 dunia, Rahmat Erwin Abdullah (73kg) peringkat 16 dunia, Nurul Akmal (kelas +87kg) peringkat 12 dunia, dan Triatno (kelas 73kg) peringkat 17 dunia. 

"Jika dua even babak kualifikasi  Olimpiade Tokyo 2020 bisa dilaksanakan, mereka punya peluang untuk mengejar peringkat 8 besar dunia sebagai syarat meraih tiket ke Tokyo," tandasnya. 

Ketika disinggung masalah program latihan di tengah wabah virus Corona, Dirdja memastikan seluruh lifter Pelatnas Olimpiade tetap menjalaninya di Markas Marinir Jalan Kwini, Jakarta Pusat. "Program latihan pelatnas Olimpiade tidak terganggu. Terus terang, ada hikmah yang bisa dipetik dengan keberadaan wabah Covid 19. Anak-anak bisa lebih konsentrasi dan tidak keluar dari lokasi pelatnas yang sudah steril. Habis latihan mereka langsung istirahat," ujarnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/