Ini Penjelasan DPC Partai Gerindra Bukittinggi Terkait Kisruh Saat Pertemuan Kunker Spesifik Anggota DPR- RI di Bukittinggi
Penulis: Jontra
Menurut Ketua DPC Gerindra Kota Bukittinggi, Ismunandi Sofyan yang didampingi Sekretaris DPC Partai Gerindra, Andri Fidal mengatakan, hal itu berawal saat kunjungan kerja spesifik itu berlangsung 7 Maret 2020 sekitar pukul 21.00 WIB. Saat pertemuan berlangsung, ada seorang pedagang Pasar di Kota Bukittinggi yang menjadi tim sukses salah seorang calon walikota yang akan maju dari Partai Gerindra Bukittinggi yang melemparkan tuduhan bahwa Sekretaris DPC Partai Gerindra Bukittinggi menerima sejumlah uang untuk membuat Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Gerindra bagi calon walikota nya. Padahal tuduhan itu tidaklah benar, untuk masuk Partai Gerindra tidak dipungut bayaran. Setelah kami melakukan cros check kepada yang bersangkutan, yang bersangkutan juga mengatakan tidak pernah mengucapkan hal itu, bahkan melakukan hal yang dituduhkan, ucap Ismunandi Sofyan.
Selain itu, cawako ini juga merupakan kader Partai Gerindra, dan secara pribadi dia juga sudah meminta maaf atas kejadian yang sangat di luar prediksi dirinya itu kepada DPD Sumbar dan DPC Partai Gerindra Bukittinggi, tambah Ismunandi.
Jadi persoalan ini sudah clear kita juga sudah selesaikan hal ini secara internal Partai Gerindra dan sudah tidak ada persoalan lagi, tambahnya.
Dikatakan juga oleh Ismunandi Sofyan, saat ini, ada empat orang Cawako dan Cawawako yang maju di Pilkada Kota Bukittinggi 2020 yang telah diseleksi oleh Partai Gerindra, diantaranya Erman Safar, Sadri MK, Fauzan Haviz, dan David Chalik, terangnya.
Dalam waktu dekat kita juga akan segera mengumumkan pasangan calon yang akan diusung oleh Partai Gerindra dalam ajang Pilkada Kota Bukittinggi 2020 nanti, tutup Ismunandi Sofyan. (**)
Kategori | : | Bukittinggi, Politik, GoNews Group |