Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
20 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
2
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
3
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
20 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
4
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
21 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
5
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
18 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
6
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
19 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Azis Syamsudin: Kenduri Kebangsaan Jadi Perekat Warga Aceh

Azis Syamsudin: Kenduri Kebangsaan Jadi Perekat Warga Aceh
Minggu, 23 Februari 2020 14:44 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR bidang Korpolhukam, Azis Syamsudin menilai, Kenduri Kebangsaan di Bireun, Aceh yang dihadiri Presiden Joko Widodo, Sabtu (22/2/2020), bagus dan bisa mempererat silaturahmi.

"Kenduri Kebangsaan ini bisa merajut kebersamaan sehingga bermanfaat untuk kemajuan Indonesia dikemudian hari," ujarnya di Sekolah Kusuma Bangsa, Bireun, Aceh.

Lanjut Azis, kehadiran Presiden Jokowi di acara Kenduri Kebangsaan dengan bersalaman dan menyapa masyarakat yang hadir bisa menjadi momentum untuk Aceh tumbuh dan berkembang sesuai yang diharapkan, tentunya dengan bimbingan dan asistensi semua pihak.

Lebih jauh, Politikus Golkar ini berharap, sebagai Serambi Mekah, Aceh bisa menggaet investor. Kata dia, kehadiran Investasi yangvbanyak akan mengangkat neraca perdagangan. Oa pun berharap, kesepakatan-kesepakatan investasi dengan UEA dalam waktu dekat akan meningkatkan perekonomiaj Aceh.

"Dan diharapkan memberikan nilai tambah bagi masyarakat aceh baik dari sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan dan tentunya agama," terangnya.

Terkait Otsus, Azis mengungkapkan permintaan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah agar otsus tersebut tetap ada akan  menjadi dipertimbangkan oleh DPR ataupun pemerintah pusat.

"Otsus akan berakhir 2027. Permintaan itu tentu akan menjadi pertimbangan pemerintah pusat, DPR pusat untuk melakukan persetujuan apakah otsus itu diberikan," tegasnya.

Namun demikian, Azis mengungkapkan, selama ini pemerintah telah mengeluarkan dana otsus triliunan rupiah.

"kita berharap, Azas pemerataaan, pembangunan disetiap kabupaten/kota dan untuk selanjutnya ditumbuh kembangkan stabilitas, baik stabilitas politik, ekonomi, hukum sehingga pemerataan itu bisa dirasakan oleh masyarakat dan menciptakan rasa stabilitas sehingga investasi masuk." pungkasnya.***

wwwwww