Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
1 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tekan Kemiskinan, Gubernur NTT Laiskodat Larang Orang Miskin Beranak

Tekan Kemiskinan, Gubernur NTT Laiskodat Larang Orang Miskin Beranak
Selasa, 18 Februari 2020 20:22 WIB
JAKARTA - Stunting di Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS) cukup tinggi. Karena itu harus ada gerakan bersama dan keterlibatan semua pihak yakni pemerintah, lembaga agama, tenaga pendidik dan instansi kesehatan untuk menekan dan menurunkan angka stunting ini.

“Angka stunting 48% dan angka kemiskinan di Kabupaten TTS sebesar 27%. Karena itu harus dipasang target agar tahun 2021 yang akan datang angka stunting menyentuh 1 %. Ini harus jadi gerakan bersama untuk menurunkan ,” kata Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di depan peserta Raker bersama Bupati TTS, para tenaga kependidikan, Tenaga Kesehatan dan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten TTS di Desa Fatukoto (13/02).

Lebih lanjut Gubernur Viktor berharap agar para petugas medis dibantu lembaga lainnya harus bekerja keras memberantas masalah stunting ini. Tidak boleh kalah dengan para dukun tim doa. “Karena itu, saya minta kepada para Kepala Desa untuk melarang agar keluarga miskin jangan lagi ada anak. Jika satu keluarga miskin tidak tambah anak lagi maka angka kemiskinan kita turun ke 18%. Saya mau dimarahi oleh siapapun, saya tidak repot,” tegas Viktor Bungtilu Laiskodat.

Gubernur Viktor juga mengharapkan para aparatur perangkat daerah melalui tupoksinya membantu mengendalikan pertumbuhan penduduk antaranya memotivasi untuk tidak melahirkan anak di luar nikah. “Kita harus bisa kendalikan pertumbuhan penduduk dari keluarga miskin, termasuk kelahiran anak dari pasangan yang tidak sah. Saya harap lembaga gereja untuk bantu urus ini. Ini masalah kemanusiaan yang harus ditangani secara serius ,” pinta Viktor sembari menambahkan, Jika angka stunting dan kemiskinan di Kabupaten TTS turun pasti di level provinsi juga akan turun.

Sementara itu Bupati TTS Epy Tahun mengatakan, sejak dilantik menjadi Bupati TTS, pihaknya selalu menggelar rapat-rapat dan acara pelantikan pejabat di destinasi wisata. “Model seperti ini, ada banyak kalangan yang mengatakan Bupati cari sensasi. Tapi kami bilang anjing menggonggong kami jalan terus,” kata Epy Tahun disambut gelak tawa peserta rapat.

Menurut Bupati, menggelar acara rapat di luar atau di tempat terbuka seperti ini merupakan inovasi yang baik. “Pak Gubernur tidak pilih tempat rapat yang eksklusif. Hal ini sangat memotivasi kami,” kata Bupati.

Turut hadir dalam acara Raker bersama ini sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTT, staf ahli Gubernur, Prof. Dr. Daniel D. Kameo, Dr. David B.W. Pandie, MS; dan Dr. Imanuel Blegur, Wakil Bupati TTS, Army Konay, Ketua DPRD TTS, Unsur Forkompinda Kabupaten TTS, pegiat lingkungan, Ny. Aleta Baun dan sejumlah tamu undangan lainnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Gatra.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/