Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
Olahraga
6 jam yang lalu
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
2
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
Umum
6 jam yang lalu
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
3
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
Umum
6 jam yang lalu
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
4
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Umum
5 jam yang lalu
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
5
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
Umum
5 jam yang lalu
Billie Eilish Rilis Album Ketiga
6
Ivan Gunawan Minta Maaf terkait Kontroversi Video Candaan Pelecehan Seksual
Umum
5 jam yang lalu
Ivan Gunawan Minta Maaf terkait Kontroversi Video Candaan Pelecehan Seksual
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Survei LKPI: Paslon Herman-Hendang Sulit Dikalahkan di Pilkada Cianjur

Survei LKPI: Paslon Herman-Hendang Sulit Dikalahkan di Pilkada Cianjur
Herman saat mengembalikan formulir ke PPP. (Istimewa)
Senin, 03 Februari 2020 11:52 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Direktur Eksekutive Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), Arifin Nur Cahyono memprediksi, jika bupati petahana, Herman Suherman berpasangan dengan Hendang Purnamasari, maka pasangan itu bakalan sulit dikalahkan dalam Pilkada Cianjur yang akna berlangsung pada tahun 2020 ini.

Prediksi itu berdasarkan hasil survei atau jajak pendapat yang dilakukan LKPI kepada beberapa responden atau masyarakat Cianjur. Survei itu dilakukan pada 12 sampai 27 Januari 2020 lalu.

Arifin menjelaskan, beberapa nama yang disurvei adalah nama-nama tokoh yang kini tengah ramai digadang-gadang oleh masyatakat untuk maju sebagai Cianjur Satu.

Hasilnya, berdasarkan survei secara top of mind, persentase keterpilihan Herman Suherman mencapai 26,1 persen. Angka ini disusul Hendang Purnamasari dengan 8,2 persen, Ade Barkah Surahman (Wakil Ketua DPRD Jabar) 7,1 persen, Yeni Nuraeni Mochktar 5,6 persen, Suranto 5,2, persen, dan Hj Ingrid Kansil (Politikus Partai Demokrat) 5,1 persen.

Lalu, diikuti oleh Ecky Awal Mucharam (Anggota DPR RI PKS) 5,1 persen, Oting Zaenal Mutaqin (Plt Kepala Dinas Pendidikan) 4,5 persen, Muhamad Toha 3,9 persen, Dadan Supandan 3,2 persen, Wawan Setiawan 3,2 persen, Brigjen Pol (Purn) Anang Pratanto (Mantan Kepala BNNP Jabar) 2,8 persen, Lanjar Guntur 1,8 Persen, Dadeng Saepudin 1,1 persen, Asep Kurnia Jaya 1,1 persen dan yang tidak menjawab sebanyak 11,4 persen.

"Tingginya elektabilitas Herman Suherman berbanding lurus dengan tingkat kepuasaan masyarakat Cianjur," kata Direktur Eksekutive LKPI, Arifin Nur Cahyono dalam keterangan yang diterima wartawan di Jakarta, Senin (3/2/20).

Arifin mengatakan, ketika 1.798 responden diminta untuk mengevaluasi terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Cianjur dibawah kepemimpinan Herman Suherman, yang menyatakan puas sebanyak 71,2 persen. Sementara yang mengaku tidak puas sebanyak 23,4 persen dan tidak menjawab 5,4 persen.

Lebih lanjut kata Arifin, idealnya, yang berpasangan dalam Pilkada adalah calon bergender pria dan wanita. Maka dari itu, merujuk hasil survei, nama Hendang Purnamasari lah yang paling dijagokan berpasangan dengan Herman Suherman. Sebab, Hendang yang juga pengusaha asal Cianjur bagian selatan itu memiliki tingkat keterpilihan yang tertinggi jika dibandingkan dengan Yeni Nuraeni Mochktar dan Ingrid Kansil.

"Dari survei ini jika Herman Suherman berpasangan dengan Hendang Purnamasari, akan jauh mudah memenangkan perhelatan Pilkada Cianjur 2020," terang Arifin.

Arifin mengatakan, sampel dalam survei ini dipilih sepenuhnya secara acak (probability sampling) dengan menggunakan metoda penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling). Pemilihan responden pun tetap memperhatikan urban/rural dan proporsi antara jumlah sampel dengan jumlah penduduk di setiap kelurahan.

"Dengan jumlah sampel sebanyak 1.798 responden, margin of error plus minus 2,31 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," jelas Arifin.

Unit sampling primer survei(PSU) ini adalah desa/kelurahan dengan jumlah sampel masing-masing 5 orang di 360 desa/kelurahan yang tersebar di Kabupaten Cianjur .

"Quality control dilakukan terhadap hasil wawancara, yang dipilih secara random sebesar 20 persen dari total sampel. Dalam quality control tidak ditemukan adanya kesalahan berarti," terang Arifin.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/