Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
20 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
2
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
20 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
3
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
23 jam yang lalu
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
20 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
20 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
6
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
20 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

PP Muhammadiyah Desak Pemerintah Selamatkan 80 Mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan

PP Muhammadiyah Desak Pemerintah Selamatkan 80 Mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan
Senin, 27 Januari 2020 13:25 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti. Pemerintah Indonesia diminta melakukan langkah-langkah taktis dan strategis untuk menyelamatkan Warga Negara Indonesia (WNI) termasuk pelajar dan mahasiswa yang masih berada di Kota Wuhan, China.

Hal itu seiring mewabahnya virus Corona dan isolasi yang dilakukan pemerintah setempat terhadap kota tersebut.

Demikian disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Muti, saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (27/1).

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendesak Pemerintah Indonesia segera melakukan langkah-langkah preventif dan perlindungan bagi warga negara dan masyarakat termasuk mahasiswa Indonesia yang sekarang masih berada di China," kata Abdul Muti.

Berdasarkan informasi yang diterima dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di China, lanjut Muti, saat ini tercatat masih ada 80 mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan.

Para mahasiswa yang berada di asrama tidak boleh beraktivitas di kampus dan tempat-tempat lainnya, untuk mencegah penularan virus mematikan itu.

"Karena itu, demi keselamatan dan melindungi WNI, Muhammadiyah mengharapkan agar Pemerintah Indonesia dapat memulangkan para mahasiswa untuk sementara. Hal ini sangat penting dan mendesak karena penyebaran virus ini sangat cepat dan berbahaya," demikian Muti.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/