Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Nasional
20 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
2
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
20 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
3
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
23 jam yang lalu
Pertamina GM Tournament 2024, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Nasional
20 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
20 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
6
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Sepakbola
19 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Sambangi DPR, Anggota DPRD Riau: 30 Persen Dana Migas Lari ke APBN, Jangan Anak Tirikan Provinsi Kami

Sambangi DPR, Anggota DPRD Riau: 30 Persen Dana Migas Lari ke APBN, Jangan Anak Tirikan Provinsi Kami
Sabtu, 25 Januari 2020 00:15 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sejumlah perwakilan Anggota DPRD Riau dan DPRD Kota Dumai, Jumat (25/1/2020) menyambangi Komisi V DPR RI.

Kedatangan mereka, diterima langsung oleh Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS, Syahrul Aidi Maazat.

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah wakil rakyat dari Riau itu, menyampaikan, ada ketidak adilan pemerintah pusat yang dirasakan masyarakt Riau, terkait dengan pembangunan infrastuktur serta dana bagi hasil antara daerah dengan pusat.

"Saya mewakili Komisi V DPR RI, hari ini menerima rombongan dari Komisi IV DPRD Provinsi Riau yang mebidangi infrastuktur. Pada intinya, banyak aspirasi dan keluhan yang di sampaikan kami," ujar Syahrul Aidi Maazat, kepada wartawan, Jumat (24/1/2020) di Jakarta.

Menurut Syahrul Aidi Maazat, masyarakat Riau merasa diperlakukan tidak adil. Jika dilihat dari sumbangan Devisa dari Riau ke Pusat dan dibandingkan dengan yang diberikan Pusat ke daerah, sangat-sangat tidak seimbang.

"Banyak contoh, rusaknya jalan Nasional di Riau yang hingga kini juga belum terselesaikan. Itu salahsatunya," tegasnya.

Untuk itu, dirinya berjanji akan membahas aspirasi tersebut di rapat resmi Komisi V, serta akan menyampaikannya ke Kementerian terkait.

Sementara itu, perwakilan Anggota DPRD Riau, Hardianto menjelaskan, pihaknya menuntut agar Pemerintah Pusat di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf, tidak menganak tirikan Provinsi yang kaya akan minyak itu.

"Melalui Migas, itu hampir 30 persen devisa dari Riau untuk APBN. Kami menuntut jangan sampai Riau jadi anak tiri. Anggaran untuk Infrastuktur yang kami terima tidak seimbang. Kami terkadang merasa iri dengan Provinsi lain yang mendapat porsi lebih banyak, meski tidak banyak menyumbang ke pusat," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/