Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pelaku Usaha Aprsesiasi Jokowi Tangani Masalah Sampah di Labuan Bajo

Pelaku Usaha Aprsesiasi Jokowi Tangani Masalah Sampah di Labuan Bajo
Selasa, 21 Januari 2020 11:43 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
LABUAN BAJO – Presiden Joko Widodo alias Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (20/1/2020).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini ke Labuan Bajo karena ingin mengecek langsung kesiapan dan kendala pembangunan infrastruktur penunjang pariwisata di destinasi Bali Baru tersebut.

Salah satu hal yang paling disorotinya, yakni masalah sampah. Jokowi menyampaikan bahwa akan kirimkan kapal untuk membersihkan sampah yang akan dimulai pada Februari nanti akan lakukan pembersihan di dasar laut untuk mengambil sampah. Meskipun sampahnya belum banyak, menurut dia, tetapi harus dimulai. Ia menegaskan kedepan jangan sampai ada sampah lagi di Labuan Bajo.

“Yang di darat nanti Kementerian PUPR akan mempersiapkan incenerator dan juga tempat pembuangan sampah akhirnya (TPA), dan juga yang paling penting lagi juga pendidikan masyarakat mengenai budaya sampah,” ujarnya dalam keterangan pers usai rapat di Hotel Plataran Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (20/1/2020).

Menanggapi hal itu Pengurus Asosiasi Kapal Pariwisata Labuan Bajo Ali Sehidun menyampaikan apresiasi kepada Presiden Jokowi atas perhatiannya pada penanganan sampah di Labuan Bajo.

Selaku pelaku usaha pariwisata Ali Sehidun sangat prihatin dengan dengan keluhan Presiden Jokowi terkait masalah sampah di Labuan Bajo ini.

Pasalnya menurut Ali Sehidun, persoalan penanganan sampah ini sebenarnya sudah berkali-kali ia sampaikan kepada pemerintah daerah saat rapat-rapat koordinasi antara pelaku usaha dan pemerintah. Namun selalu tak terselesaikan karena terkendala dengan masalah anggaran. Untuk ia sangat apresiasi dengan keputusan Presiden Jokowi tersebut.

Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Manggarai Barat ini mengatakan di momen tahun politik Pilkada 2020 ini, Ia harapkan kepada para kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan maju pada Pilkada Manggarai Barat 2020 nanti agar menyampaikan komitmennya di depan warga, solusi dan target-targetnya dalam penyelesaian persoalan sampah di masa kepemimpinan mereka jika kelak terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati mendatang.

Untuk diketahui, kawasan seluas 1.300 meter persegi di Labuan Bajo ini menjadi salah satu destinasi wisata prioritas yang disiapkan pemerintah dan sedang dikembangkan menjadi sebuah kawasan industri pariwisata.

"Ada plasa, city walk_, amfiteater, dan itu menjadi ruang publik bagi wisatawan untuk menikmati pagi maupun senja di Labuan Bajo. Saya kira semuanya masih dalam progress yang tepat waktu," ujar Presiden Jokowi.

Wilayah yang jadi bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Komodo tersebut, nantinya juga akan didesain sehingga dapat menjadi sebuah creative hub yang menghubungkan produk-produk dari usaha kecil, mikro, dan menengah setempat dengan para wisatawan yang datang ke Labuan Bajo.

"Juga akan ada training-training yang berkaitan dengan pariwisata dan dengan usaha kecil serta mikro. Saya kira memang dalam semua hal harus kita injeksi, kita berikan training, agar kemasan dan brand setiap produk itu bisa ditingkatkan," tuturnya.

Untuk mendukung pengembangan kawasan tersebut, pemerintah sedang melakukan percepatan pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata. Di antaranya pengembangan bandara dan pelabuhan.

"Dimulai awal bulan ini, awal tahun ini, nanti selesai akhir tahun baik itu perpanjangan runway maupun perbaikan secara total dari terminal yang ada. Semuanya paralel berbarengan," lanjut Jokowi.

Selain bandara, pemerintah juga menyiapkan terminal multifungsi di daerah Wae Kelambu, Manggarai Barat, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang terlebih dahulu ditinjau oleh Jokowi sebelum beranjak menuju kawasan Puncak Waringin.

Terminal multifungsi tersebut nantinya akan memisahkan aktivitas pariwisata dan bongkar muat petikemas di Pelabuhan Labuan Bajo. Sehingga Pelabuhan Labuan Bajo akan dikhususkan bagi kapal-kapal wisatawan yang akan bersandar dan berkunjung ke daerah itu.

"Nanti pelabuhan ini (Labuan Bajo) akan bersih dari kontainer-kontainer, ditarik dari sini ke Wae Kelambu tadi. Selesai nanti insyaAllah akhir tahun ini," ujarnya saat meninjau kawasan Puncak Waringin.

Untuk diketahui, pada Juli 2019 lalu, Presiden Jokowi pernah mengunjungi Labuan Bajo untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur pariwisata di daerah tersebut.

Kala itu, Kepala Negara memastikan akan melakukan penataan total di daerah Labuan Bajo agar menjadi semakin menarik bagi wisatawan. Salah satu penataan tersebut ialah mengenai pelabuhan khusus logistik yang akan dipersiapkan dan dipisahkan dari aktivitas di Pelabuhan Labuan Bajo.

Proyek pembangunan terminal multifungsi tersebut disiapkan untuk dapat menampung peti kemas hingga 100.000 TEUs dari sebelumnya 24.000 TEUs di Pelabuhan Labuan Bajo.

Terminal tersebut akan dilengkapi dengan sarana penunjang yang lebih lengkap dan besar seperti satu unit gudang dengan luas 1.200 meter persegi yang dapat melayani penyimpanan barang hingga kurang lebih 600.000 ton per tahun dan lain sebagainya.

Dalam kunjungan kali ini, Kepala Negara sekaligus meresmikan Hotel Inaya Bay Komodo. Hotel tersebut secara khusus memang dipersiapkan untuk menunjang Labuan Bajo sebagai destinasi wisata bersegmen super premium di NTT.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja ini ialah Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Staf Khusus Presiden Adamas Belva Syah Devara, dan Gubernur NTT Viktor B Laiskodat.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/