Home  /  Berita  /  GoNews Group
Revolusi Ala Joni Supriyanto

Cetak Prestasi Mengejutkan di Manila dan Ukir Sejarah di Tokyo

Cetak Prestasi Mengejutkan di Manila dan Ukir Sejarah di Tokyo
Vidya Ravika Rachmatan Thoyiba
Jum'at, 06 Desember 2019 14:33 WIB
Penulis: Azhari Nasution

MANILA - Cabang olahraga menembak yang tadinya tidak diperhitungkan mampu membuat kejutan. Hal ini bisa dilihat dari hasil SEA Games XXX Filipina 2019 dimana Tim Menembak Indonesia yang berkuatan 21 petembak untuk sementara sudah mengoleksi 6 emas, 5 perak dan 2 perunggu.

Hasil ini jauh lebih baik dibanding pada pelaksanaan tiga pesta olahraga dua tahunan negara-negara Asia Tenggara tersebut. Pada SEA Games Myanmar 2013, Indonesia hanya mampu merebut 2 emas, kemudian SEA Games Singapura 2015 tanpa medali emas dan SEA Games Malaysia 2017 hanya satu medali emas yang disumbangkan petembak muda Nouval Mahardika.

Tidak ada yang menduga, Tim Menembak Indonesia mampu melampaui target 3 medali emas yang dibebankan pemerintah. Kini, Vidya Ravika dan kawan-kawan telah mampu menghapus adanya keraguan cabang menembak tidak bisa diandalkan.

Yang lebih mengejutkan lagi, dari 6 medali emas yang diraih itu 2 emas berasal dari nomor Olimpiade. Yakni, Nomor 10 M Air Rifle Women yang disumbangkan Vidya Ravika Rachmatan Thoyiba dan nomor 10 M Air Rifle Mixed yang menjadi milik Vidya Ravika Rachmatan Thoyiba dan Fatur Gustafian. Ini prestasi membanggakan.

Semua prestasi mengejutkan yang diukir di Manila ini tidak terlepas dari peran Ketua Umum PB Perbakin, Joni Supriyanto. Istilahnya "Revolusi ala Joni Supriyanto" itu telah membangkitan prestasi olahraga menembak Indonesia di SEA Games XXX Filipina 2019. Bahkan, lewat revolusi itu pun telah lahir sejarah baru bagi cabang olahraga menembak dimana untuk pertama kali Indonesia meloloskan atletnya ke Olimpiade Tokyo 2020.

"Kesuksesan Tim Menembak Indonesia di Manila meraih 6 medali emas, 5 perak dan 2 perunggu saat ini berkat adanya perubahan sistem manajemen dan pembinaan olahraga menembak yang diterapkan pak Joni Supriyanto. Bukan hanya itu, revolusi itu juga telah mencatat sejarah dimana pertama kali meloloskan petembak putri nomor 10 M Air Rifle Women, Vidya Ravika Rachmatan Thoyiba melalui babak penyisihan ke Olimpiade Tokyo 2020. Selama ini, kita kan mendapatkan jatah Wild Card untuk tampil di OLimpiade. Terakhir, jatah itu diberikan pada Olimpiade London 2012," kata Sekjen PB Perbakin, Firtian Yudi Swandarta yang ditemui di Filipine Marine Shooting Range Manila, Filipina, Jumat, 6 Desember 2019..

Lantas apa saja perubahan sistem pembinaan yang dilakukan, Firtian Yudi Swandarta menyebut di antaranya, perubahan manajemen dan perekrutan petembak dengan melibatkan peran Pengprov Perbakin.

"Kita meminta semua Pengprov Perbakin melakukan seleksi dan mengirimkan petembak terbaiknya pada event resmi yang ditetapkan sebagai ajang penjaringan atlet nasional yang akan dimasukkan dalam pelatnas. Kemudian, kita mengirimkan petembak terbaik untuk menjalani Trainning Camp dan try out di Qatar dan Jerman," jelasnya.

Apa upaya yang dilakukan PB Perbakin sehingga mampu menghasilkan medali emas pada nomor-nomor non Olimpiade yang menjadi unggulan tuan rumah, Firtian Yudi Swandarta mengungkapkan, adanya strategi mengirimkan tim untuk membantu tuan rumah Filipina mensukseskan event menembak SEA Games Filipina 2019.

"Kita menawarkan bantuan dengan konsekuensi mendapatkan informasi tentang nomor-nomor yang dipertandingan. Jadi, kita bisa mempelajari dan melakukan persiapan jauh lebih baik. Semua itu bisa dilakukan karena PB Perbakin mampu menempatkan personilnya pada organisasi menembak Asia," ungkapnya.

Untuk meningkatkan prestasi petembak Indonesia menuju SEA Games Filipina 2019, kata Firtian Yudi Swandarta, PB Perbakin merekrut dua pelatih asing berkualitas untuk menangani petembak pelatnas. Yakni, pelatih asal Iran, Ebrahim Inanloushaviklo yang menangani nomor Air Rifle dan pelatih asal Bulgaria, Lyuben Stoyanov untuk nomor Pistol.

"Ebrahim itu pemegang rekor dunia Air Rifle Men's Kejuaraan Dunia 2018 dan Finalis Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Sedangkan Lyuben pernah memegang rekor dunia Free Pistol dan juga doktor psikolog menembak," jelasnya. 

Di SEA Games Filipina, Tim Menembak Indonesia mengikuti 11 nomor. Yakni, Air Rifle Man, Air Rifle Woman, Air Rifle Mix, Air Pistol Man , Air Pistol Woman (Olympic Sport) dan PPC W1500 Man, PPC W1500 Woman individual and Team, Benchrest LV , Benchrest HV, Air Pistol Metsil, Air Rifle Metsil (Non Olympic Sport).

Daftar Petembak Peraih Medali SEA Games XXX Filipina 2019 :

EMAS :

- 10 M Air Rifle Woman (Vidya Ravika Rachmatan Thoyiba)
- 10 M Air Rifle Mix (Vidya Ravika Rachmatan Thoyiba dan Fatur Gustafian)
- PPC W1500 Man (Rio Tjabu)
- Benchrest LV (Tirano Baja)
- Benchrest HV (Fafan Choirul Anwar HM)
- Air Pistol Silhoutte (Agus Domosarjito)

PERAK

- 10 M Air Rifle Man (Fatur Gustafian)
- PPC W1500 Man ( dan Perak an. Safrin Sihombing ;
- PPC W1500 Woman individual (Pratiwi Kartika Sari)
- PPC W1500 Team (Pratiwi Kartika Sari, Eva Tiana & Ayu Dini)
- - Air Pistol Silhoutte (Totok Tri Martanto)

PERUNGGU :

- Benchrest LV (Bayu Aji Putra)
- Benchrest HV (Anung Satriya Wibowo). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/