Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
24 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
2
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
22 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
3
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
22 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
4
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
23 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
5
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
6
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Umum
22 jam yang lalu
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Antisipasi Resesi, DPD RI Ungkap Potensi Gas Terbesar Ada di Jambi

Antisipasi Resesi, DPD RI Ungkap Potensi Gas Terbesar Ada di Jambi
Pipa sambungan (tie in) untuk jaringan pasokan gas. (Dok. PGN)
Kamis, 05 Desember 2019 20:18 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Ketua Komite IV DPD RI, Hj. Elviana mengaku, pihaknya tidak terlalu pesimis dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi nasional akibat perang dagang Amerika Serikat dan China.

"Selagi pemerintah memperhatikan daerah dan care terhadap daerah," ujar Elvi dalam diskusi "Mampukah Indonesia Menghadapi Ancaman Resesi Dunia 2020?” yang berlangsung di Media Center Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Senayan, Kamis (5/12/2019).

Belum lagi, kata Elvi, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan, perang dagang AS-China itu hanya akan berpengaruh kepada ekonomi Indonesia sekira 17,9 persen. Yang sebetulnya, menurut Elvi, bisa diantisipasi dengan penguatan ekonomi daerah.

Ia menyinggung pentingnya pemerintah menyelesaikan persoalan-persoalan ekspor kelapa sawit, karet dan batubara sebagai komponen PDB (produk domestik bruto) Indonesia.

"Saya dengar Ibu Menlu terus-menerus berupaya tapi belum final," kata Elvi.

Di tengah upaya mengatasi persoalan Kelapa Sawit, Karet dan Batubara itu, pemerintah juga dipandang perlu untuk menguatkan sumber PDB lainnya, yaitu konsumsi domestik dan Investasi. Gas, dinilai Elvi, sebagai sumber daya yang layak untuk diperhatikan.

"Dubes Spanyol, mendapat laporan dari pengusaha Spanyol. Ternyata sumber gas alam terbesar di Indonesia itu, mungkin di dunia, itu adanya di provinsi Jambi. Mereka sudah mulai survei ke Jambi, tetapi ketika mau eksekusi dengan Gubernur, mereka terkendala aturan bahwa semuanya harus melalui Pusat," kata Elvi.

Oleh sebab itu, kata Elvi mendorong agar pemerintah pusat bersama DPR segera mengatur kembali aturan-aturan dan regulasi terkait investasi di daerah, agar ekonomi tetap tumbuh.

"Sudah saatnya pemerintah memberikan jalan yang lebih pendek sehingga tidak perlu berliku-liku di pusat," pungkas Elvi.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/