Home  /  Berita  /  GoNews Group

Diduga Milik Anggota Dalmas Polri, Siapa Taruh Granat di Monas?

Diduga Milik Anggota Dalmas Polri, Siapa Taruh Granat di Monas?
Lokasi ledakan di Monas (Foto: detikcom)
Selasa, 03 Desember 2019 23:59 WIB
JAKARTA - Ledakan granat asap terjadi di Monas masih menyisakan teka-teki. Siapa yang menaruh granat asap di Monas? Peristiwa ledakan tersebut terjadi di kawasan Monas, Jakarta Pusat, pukul 07.15 WIB, Selasa (3/12/2019).

Ada dua orang anggota TNI yang menjadi korban ledakan. "Ini diduga granat asap yang meledak," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy di Monas, Jakarta Pusat.

Gatot belum menjelaskan detail dari mana asal granat asap itu. Dia menyebut polisi masih terus menyelidiki dari mana granat itu berasal. "Mencari dari mana barang itu berasal," ujar Gatot Eddy.

Dugaan sementara, granat asap bisa dimiliki anggota pasukan pengendalian massa (dalmas) dan mungkin tertinggal. Namun, hal itu masih terus didalami oleh kepolisian.

"Granat asap itu kan bisa dimiliki oleh anggota kita seperti pasukan dalmas dan lain-lain. Mungkin bisa tertinggal atau lainnya. Kita belum tahu ini asalnya dari mana. Kita akan dalami nanti setelah ini," kata Gatot Eddy.

Dia mengatakan korban masih dalam perawatan. Polisi bakal meminta keterangan dari korban sebagai bahan untuk mengembangkan penyelidikan soal asal granat asap. Gatot meminta kejadian ini tak dibesar-besarkan.

"Ini masih pendalaman dan korban masih di RSPAD. Nanti kalau selesai perawatan, sadar, nanti kita akan melakukan bersama-sama dengan teman-teman dari POM TNI meminta keterangan. Dari situ kita akan kembangkan," ucap Gatot.

Adapun dua orang prajurit TNI yang menjadi korban luka, yakni Serka Fajar dan Praka Gunawan. Keduanya langsung dilarikan dan mendapat perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. "Serka Fajar, ini yang kemudian dia tangan kirinya yang agak parah," kata Pangdam Jaya Mayjen Eko Margiyono.

Dia menegaskan kedua korban luka dalam kondisi hidup. Bahkan, kata Eko, salah satunya bisa meminta pertolongan. "Kedua sebetulnya lukanya lebih ringan dia hanya luka pada pahanya saja, dia yang minta tolong bantuan, yaitu Gunawan," ujarnya.

Eko juga menyebut kejadian ini bukan hal yang luar biasa. Dia juga meminta semua pihak tidak menyebar foto dan video korban luka. "Dugaan ini adalah akibat granat asap. Kita masih mencari informasi lebih lanjut. Kami hanya ingin menyampaikan kepada publik bahwa ini bukan sesuatu hal yang luar biasa," tutur Eko.

Polisi masih mengumpulkan keterangan dari para saksi dan hasil olah TKP. Meski olah TKP sudah selesai dan kawasan Monas sudah kembali dibuka, kepolisian belum juga menjelaskan detail mengapa bisa ada granat asap di lokasi ledakan itu.

Masalah ledakan granat asap di Monas ini juga menjadi perhatian Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dia meminta semua pihak menunggu hasil investigasi soal ledakan tersebut. "Saya baru dengar, kita lihat perkembangan, penyelidikan, investigasi," kata Prabowo di gedung Kemhan.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77