Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
22 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
3
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
4
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
22 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
5
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
Umum
22 jam yang lalu
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gara-gara BPJS Menunggak Rp100 Miliar, 4 RSUD di Sumbar Terancam Tutup

Gara-gara BPJS Menunggak Rp100 Miliar, 4 RSUD di Sumbar Terancam Tutup
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. (foto: topsatu.com)
Selasa, 19 November 2019 18:57 WIB
PADANG - Empat rumah sakit daerah milik Pemprov Sumbar terancam tidak bisa melayani pasien. Penyebabnya, pencairan tagihan ke Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih tertunggak.

Dikutip dari hariansinggalang.co.id, jumlah tunggakan itu diperkirakan mencapai Rp100 miliar. Dengan begitu, operasional rumah sakit daerah tersebut menjadi terganggu. Karena rumah sakit juga harus melunasi pembayaran pada distributor obat.

“Empat direktur RSUD kita tadi melaporkan mereka ada kendala dalam penagihan ke BPJS,” ungkap Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Selasa (19/11/2019).

Empat rumah sakit tersebut, yakni RSUD Pariaman, RS Achmad Muchtar, RSJ HB Saanin dan RSUD Solok.

Dikatakan Nasrul Abit, jika tagihan tersebut tidak cair dalam waktu dekat ini, RSUD tersebut terancam tidak dapat memberikan layanan hingga Desember 2019. Karena untuk memberikan layanan, harus ada obat-obatan.

Disampaikannya, tagihan empat RSUD tersebut ke BPJS sudah dimasukan. Secara adiministrasi tidak ada masalah. Tunggakan itu hanya karena memang belum dibayarkan oleh BPJS.

Dengan kondisi itu, pihaknya berencana untuk mencari solusi lain. Yakni mencari dukungan keuangan melalui Bank Nagari, atau dengan keuangan daerah.

“Kita pelajari dulu, langkah apa yang tepat untuk membantu keuangan empat rumah sakit ini. Jika tidak diatasi secepatnya, justru pelayanan kesehatan terganggu,” paparnya. (yose/hsc)

Editor:arie rh
Sumber:hariansinggalang.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat, Bukittinggi, Solok, Pariaman
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/