Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
24 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
2
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
3
Bruno Mars Diduga Tersangkut Hutang Judi 50 Juta Dolar ke MGM Grand Casino
Umum
24 jam yang lalu
Bruno Mars Diduga Tersangkut Hutang Judi 50 Juta Dolar ke MGM Grand Casino
4
Ricky Soebagja Minta Pemahaman Tren Positif dan Menjaga Peak Performance hingga Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
21 jam yang lalu
Ricky Soebagja Minta Pemahaman Tren Positif dan Menjaga Peak Performance hingga Olimpiade 2024 Paris
5
Musisi Rock Steve Harley Tutup Usia 73 Tahun
Umum
20 jam yang lalu
Musisi Rock Steve Harley Tutup Usia 73 Tahun
6
STY Tak Risau Sejumlah Pemain Pilar Absen di Latihan Perdana Timnas Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
STY Tak Risau Sejumlah Pemain Pilar Absen di Latihan Perdana Timnas Indonesia
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Gara-gara BPJS Menunggak Rp100 Miliar, 4 RSUD di Sumbar Terancam Tutup

Gara-gara BPJS Menunggak Rp100 Miliar, 4 RSUD di Sumbar Terancam Tutup
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit. (foto: topsatu.com)
Selasa, 19 November 2019 18:57 WIB
PADANG - Empat rumah sakit daerah milik Pemprov Sumbar terancam tidak bisa melayani pasien. Penyebabnya, pencairan tagihan ke Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih tertunggak.

Dikutip dari hariansinggalang.co.id, jumlah tunggakan itu diperkirakan mencapai Rp100 miliar. Dengan begitu, operasional rumah sakit daerah tersebut menjadi terganggu. Karena rumah sakit juga harus melunasi pembayaran pada distributor obat.

“Empat direktur RSUD kita tadi melaporkan mereka ada kendala dalam penagihan ke BPJS,” ungkap Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Selasa (19/11/2019).

Empat rumah sakit tersebut, yakni RSUD Pariaman, RS Achmad Muchtar, RSJ HB Saanin dan RSUD Solok.

Dikatakan Nasrul Abit, jika tagihan tersebut tidak cair dalam waktu dekat ini, RSUD tersebut terancam tidak dapat memberikan layanan hingga Desember 2019. Karena untuk memberikan layanan, harus ada obat-obatan.

Disampaikannya, tagihan empat RSUD tersebut ke BPJS sudah dimasukan. Secara adiministrasi tidak ada masalah. Tunggakan itu hanya karena memang belum dibayarkan oleh BPJS.

Dengan kondisi itu, pihaknya berencana untuk mencari solusi lain. Yakni mencari dukungan keuangan melalui Bank Nagari, atau dengan keuangan daerah.

“Kita pelajari dulu, langkah apa yang tepat untuk membantu keuangan empat rumah sakit ini. Jika tidak diatasi secepatnya, justru pelayanan kesehatan terganggu,” paparnya. (yose/hsc)

Editor:arie rh
Sumber:hariansinggalang.co.id
Kategori:GoNews Group, Umum, Sumatera Barat, Bukittinggi, Solok, Pariaman
wwwwww