DPD RI Ingin Pilkada 2020 Melahirkan Pemimpin Terbaik

Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPD RI, Nono Sampono saat menjadi narasumber Dialog Kenegaraan yang digelar Koordinatoriat Wartawan Parlemen bekerja sama dengan Bagian Pemberitaan dan Media, Biro Protokol, Humas dan Media Setjen DPD RI dengan tema "Pilkada Serentak dan Tantangan Membangun Daerah", di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (6/11).

Dengan demikian kata Nono, para kepala daerah yang terpiih nanti dapat memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Ia mengatakan, saat ini DPD RI memiliki kepentingan untuk mengawasi proses pelaksanaan Pilkada serentak 2020 mendatang.

Mengingat, Pilkada adalah bagian dari proses demokrasi untuk memilih pemimpin terbaik di daerah. "Kebetulan teman-teman sekalian DPD RI satu-satunya lembaga yang ditugaskan untuk mengawasi pilkada, karena DPR pasti agak sulit, karena yang bertempur mereka, partai politik yang bertempur, DPD tak ada interest apa-apa, kita berharap sebagai orang daerah, daerah itu bisa maju kalau menemukan pimpinan yang terbaik," kata Nono.

Sistem demokrasi di Indonesia menurut politisi asal Maluku ini, saat ini sudah berjalan cukup baik.

Hal itu bisa dilihat, saat masyarakat dapat menentukan pemimpinnya dari mulai bupati, walikota, gubernur, hingga presiden secara langsung. "Artinya ini luar biasa, Indonesia boleh dibilang sebagai  penganut sistem demokrasi yang dianggap menduduki posisi teratas dalam menterjemahkan sistem demokrasi," kata Nono.

Meskipun pesta demokrasi lima tahunan itu masih memiliki berbagai catatan seperti terjadinya politik uang dalam proses pelaksanaan kontestasi Pilkada. "Ada persoalan-persoalan sampai sekarang yang masih belum ditemukan jalan terbaiknya misalnya tentang money politik," kata Nono.***