Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
24 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
2
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
23 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
3
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
24 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
4
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019

Gagal Revans, PS Sleman Petik Pelajaran Berharga

Gagal Revans, PS Sleman Petik Pelajaran Berharga
Minggu, 03 November 2019 13:01 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SLEMAN - Dijamu oleh PSIS Semarang pada pekan ke-26 laga lanjutan Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta, Sabtu (2/11/2019), PS Sleman mendapatkan hasil yang kurang bagus. Kekalahan 0-3 terpaksa diterima.

Kekalahan tersebut merupakan kedua kalinya bagi PS Sleman saat menghadapi PSIS Semarang. Pada putaran pertama, tim berjuluk Elang Jawa itu pun tidak berhasil menang dengan hasil akhir 1-3.

Hasil akhir pertandingan pun meleset dari target PS Sleman. Pasalnya, tim yang dinakhodai oleh Seto Nurdiyantoro itu ingin bisa meraih poin.

"Pertama, kami ucapkan selamat kepada PSIS Semarang yang berhasil memenangkan pertandingan. Kami ingin revans, tapi ternyata tidak berhasil. Ini menjadi pembelajaran yang berharga bagi kami," ucap Seto.

Meski gagal revans, Seto menganggap pertandingan antara PSIS Semarang dan PSS menarik. Permainan terbuka dan saling jual beli serangan terpampang pada laga tersebut. Namun, dewi fortuna belum berpihak pada tim dari Kota Gudeg itu.

Gagal menang di kandang, Seto tidak menyalahkan pemain. Melainkan lebih kepada evaluasi tim secara keseluruhan.

"Recovery pemain bisa dikatakan kurang. Karena setelah pulang dari Surabaya, kami hanya memiliki waktu tiga hari untuk mempersiapkan. Mungkin itu yang membuat performa pemain kurang baik," ujar pelatih berusia 45 tahun itu.

"Saya juga harus lebih memberikan penjelasan yang mendetail lagi supaya pemain bisa paham dan tidak miskomunikasi, Saya juga minta maaf kepada suporter karena kami kalah," tuturnya lagi. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/