Home  /  Berita  /  GoNews Group

Mendagri Tito akan Bicara dengan Anies soal Anggaran Lem Aibon

Mendagri Tito akan Bicara dengan Anies soal Anggaran Lem Aibon
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Jenderal Polisi (purn.) Tito Karnavian. (Istimewa)
Kamis, 31 Oktober 2019 14:51 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Jenderal Polisi (purn.) Tito Karnavian menyatakan, akan berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait anggaran Lem Aibon Dinas Pendidikan DKI.

"Nanti saya komunikasikan dengan Pak gubernur. Saya sendiri kan baru. Bicara dengan Pak Anies dan Pak Prasetio (Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, red), saya kan kenal baik dua-duanya," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (30/10/2019).

Sementara waktu, Tito masih membiarkan mekanisme internal di Inspektorat berjalan terlebih dahulu. Kata Tito, "ada inspektoratnya, ada kajian di DPRD-nya. Kita belum mengintervensi sampai ke sana dulu,".

Sebelumnya, Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyebut rencana anggaran Rp 82 miliar untuk lem Aibon yang tertuang dalam rencana KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara) tahun 2020, bukanlah salah ketik.

Detik.com melansir, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat mengatakan, "terbentur waktu (saat penganggaran), kemudian Sudin (pendidikan tingkat kota dan kabupaten) susun anggaran sementara dengan harapan, saat sekolah selesai susun anggaran sekolah, ada 17 ribu komponen sekolah yang tertampung di 23 rekening itu, detail sekali,".

"Saat sekolah sudah selesai detail. Kemudian komponen atau rekening yang sudah disusun Sudin nanti akan disesuaikan komponen yang sudah disusun sekolah," jelasnya kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta.

Anggaran yang tertulis dalam lem Aibon merupakan anggaran alat kelengkapan kantor Biaya Operasional Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Barat. Ada perubahan angka setelah dilakukan penyesuaian.

"Saat lihat kembali secara detail, anggaran yang disusun oleh seluruh sekolah wilayah Jakarta Barat 1 diusulkan hanya Rp 175 miliar dalam jangka waktu satu tahun. Terdiri dari 23 rekening," ucap Syaefuloh.

Selain soal anggaran lem Aibon Rp 82 miliar, anggaran ballpoint Rp 124 miliar juga jadi sorotan. Kata Syaefuloh, "anggaran itu juga disusun Suku Dinas dan itu adalah sementara. Nanti semuanya akan kita sesuaikan dengan hasil dari masing-masing sekolah yang tentu untuk proses penyesuaian,".***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/