Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
22 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
23 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
21 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
5
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
Olahraga
21 jam yang lalu
Tekad Bangkit Super Elang Jawan Raih Tiga Poin
6
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
21 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
https://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Eks Aparat jadi Menag, Fachrul Razi: Saya Menteri Agama RI, Bukan Menteri Agama Islam

Eks Aparat jadi Menag, Fachrul Razi: Saya Menteri Agama RI, Bukan Menteri Agama Islam
Kamis, 24 Oktober 2019 14:23 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Jenderal (Purn.) TNI Fachrul Razi ditunjuk menjadi Menteri Agama RI Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 23 Oktober 2019 di Istana, Negara, Jakarta. Urusan radikalisme, menjadi PR yang disebut Jokowi untuk ditangani Facrul.

Radikalisme dalam konteks intolerasi atau pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan, memang tidak sedikit terjadi di Indonesia. Data Setara Institute menyebutkan, dari 202 pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia pada tahun 2018, ternyata 72 diantaranya dilakukan oleh penyelenggara negara, seperti oknum kepala daerah, aparat desa, Polisi/TNI dan Institusi Pendidikan.

Dengan data itu, mencegah penyelenggara negara menjadi aktor pelanggar kebebasan beragama dan berkeyakinan, menjadi PR bagi Fachrul.

Dalam sebuah telewicara dengan MetroTV, pada Rabu (23/10/2019) malam, Fachrul mengatakan, sebagai orang yang juga pernah menjadi aparat, melihat permasalahan dari data tersebut tak bisa sepihak.

"Jadi kadang-kadang memang kalau kita lihat dari satu pihak, kita bisa salah, oleh sebab itu saya juga tidak berani menjawab secara tegas bahwa terapinya seperti ini, tapi jelas kita harus duduk sama-sama, kita bahas kasus per kasus," kata Fachrul.

Ia melanjutkan, pihaknya sangat takut untuk serampangan mengambil tindakan. Menurutnya, "kalau kita mengambil tindakan gegebah, justru menimbulkan intoleransi yang lebih besar,".

"Tapi percayalah! Saya ini Menteri Agama Republik Indonesia, Saya bukan Menteri Agama Islam, itu perlu saya pegang teguh," tegasnya.

Dengan memegang teguh prinsip itu, Fachrul meyakini, langkah-langkahnya sebagai Menteri Agama, Kebijakan-kebijakan yang Ia tetapkan, "betul-betul bisa mewadahi atau mengatasi masalah-masalah yang berkaitan dengan intoleransi tadi,".

Seperti diketahui, saat mengenalkan menteri-meneteri Kabinet Indonesia Maju di Istana, Presiden Jokowi mengatakan, "Bapak Jenderal Fachrul Razi sebagai menteri agama. Ini urusan (Menag) berkaitan dengan radikalisme, ekonomi umat, industri halal saya kira, dan terutama haji berada di bawah beliau,".***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/