Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
22 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
2
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
3
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
23 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
4
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
23 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
5
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
22 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
6
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
21 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tarik Gerindra ke Pemerintahan, PKS: Jokowi kan Sudah Menang, Kok Semua Parpol Ditarikin, Aneh...

Tarik Gerindra ke Pemerintahan, PKS: Jokowi kan Sudah Menang, Kok Semua Parpol Ditarikin, Aneh...
Senin, 14 Oktober 2019 16:08 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Politsi PKS yang juga Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid mengaku aneh dengan sikap Jokowi.

Pasalnya kata HNW, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudaah menang besar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Namun Ia justeru mau repot-repot menarik Partai Gerindra untuk masuk ke koalisi pemerintah.

Padahal, pada Pilpres tahun 2014 lalu selisih kemenangan Jokowi dengan Prabowo hanya bersekitaran 6,3 persen. "Ini kan agak aneh yang tahun 2014 pak Jokowi hanya menang sekitar 5 persen kan enggak pakai menarik-narik udah saja jalan terus. Sekarang menang sekitar 10 persen mengapa harus menarik-narik yang
Ini kan agak aneh," ujarnya saat ditemui wartawan di kompleks parlemen, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Secara hukum demokrasi kata Hidayat, bagi yang kalah adalah konsekuensi berada di luar pemerintah sedangkan yang menang silahkan memimpin dan membentuk pemerintahan.

"Padahal yang menang pun belum tentu mendapatkan kursi seperti yang mereka harapkan. Dan jangan sampai jatah partai pengusung pak Jokowi berkurang karena masuknya partai-partai yang tidak mengusung pak Jokowi," jelasnya.

Seperti diketahui, Jokowi menyebut kemungkinan Partai Gerindra akan masuk ke dalam koalisi partai pendukung pemerintah. Hal itu disampaikan Jokowi usai bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Jumat lalu. "Kami tadi sudah bicara banyak mengenai kemungkinan partai gerinda masuk ke koalisi," jelasnya.***

wwwwww