Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
22 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
2
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
3
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
4
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
5
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
21 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
6
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
20 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ritual Berdarah di Pulau Bakal Ibu Kota Baru

Ritual Berdarah di Pulau Bakal Ibu Kota Baru
Sabtu, 21 September 2019 18:45 WIB
JAKARTA - Dalam rangka melestarikan budaya Suku Dayak Iban di wilayah perbatasan RI-Malaysia, Satgas Pamtas Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang bersama warga perbatasan menggelar acara tradisi adat berdarah di Desa Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, pada Jumat 20 September 2019.

Tradisi ini dilaksanakan, untuk menghibahkan lahan yang akan dijadikan tempat pemakaman Katolik Mumput Satu Badau.

Kegiatan tersebut diawali dengan upacara meletakkan telur ayam kampung dan pemotongan ayam, sebagai simbol masyarakat dayak Iban, serta dihadiri masyarakat dari berbagai profesi, suku dan agama.

Dansatgas Pamtas, Letkol Inf Andi Hasbullah mengatakan, dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, Satgas Pamtas dapat menyatu dengan berbagai lapisan masyarakat, serta melestarikan tradisi budaya di Kalimantan.

"Hal ini membuat kita sadar akan konsep Bhinneka Tunggal Ika. Keanekaragaman tersebut dapat menjadi warna yang indah untuk Indonesia. Di mana pun kita berada, tetap dalam satu kesatuan NKRI," ujarnya.

"Banyak tradisi adat leluhur yang dimiliki Suku Dayak Iban di perbatasan, di antaranya tradisi adat berdarah yang merupakan ritual kuno menghibahkan lahan untuk keperluan masyarakat umum," imbuhnya dalam berita yang dikutip GoNews.co dari Viva, Sabtu (21/09/2019) itu.

Sementara itu, Luter sebagai Kepala Adat Desa Badau, mengucapkan terima kasih kepada Satgas Pamtas Raider 301/Pks, yang senantiasa mendampingi kegiatan adat masyarakat di perbatasan.

Kegiatan dilanjutkan dengan memanggang hewan ternak, untuk kemudian dimakan bersama seluruh masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik
wwwwww