Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
Umum
23 jam yang lalu
Usher Menikah Diam-diam, Kejutkan Keluarga dan Fans
2
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
3
Bruno Mars Diduga Tersangkut Hutang Judi 50 Juta Dolar ke MGM Grand Casino
Umum
23 jam yang lalu
Bruno Mars Diduga Tersangkut Hutang Judi 50 Juta Dolar ke MGM Grand Casino
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019

Bambang Nurdiansyah: Kami Kalah Segalanya

Bambang Nurdiansyah: Kami Kalah Segalanya
Sabtu, 21 September 2019 20:32 WIB
Penulis: Azhari Nasution
MAGELANG - Klub PSIS Semarang disebut Bambang Nurdiansyah kalah segalanya saat menghadapi Persebaya Surabaya dalam pertandingan pekan ke-19 Kompetisi Sepakbola Liga 1 2019 di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (20/9/2019). Pelatih Kepala PSIS ini, mengakui lawan mendominasi laga yang berkesudahan 0-4 untuk kekalahan timnya itu.

PSIS di babak pertama tertinggal dua gol ketika Otavio Dutra di menit ke-28 dan David da Silva di menit ke-44 mencetak gol. Memasuki babak kedua, Bajul Ijo berhasil menambah koleksi gol lewat kaki Diogo Campos menit ke-48 dan Osvaldo Haay di menit 64.

''Kami kalah segalanya dari Persebaya. Mereka mendominasi dan lebih cepat. Ini akan jadi pekerjaan rumah bagi saya dan tim pelatih harus kerja keras kedepan untuk membenahi tim,'' kata, Banur sapaan akrab juru taktik berlisensi Pro AFC ini.

''Determinasi pemain tidak ada,  tidak ada gairah. Passing salah, koordinasi pemain belakang tidak ada. Ini menjadi evaluasi tapi saya respek apapun hasilnya karena  pemain sudah berusaha maksimal,'' lanjutnya.

Banur melihat ada perubahan peforma pemain dibanding saat menang di Makassar hingga saat lawan Persebaya. ''Apa mungkin benar, sejak pelatih yang dulu ada masalah saat bermain di kandang. Sebab sebelumnya kalah tiga kali di Magelang sebelum saya latih,'' beber pelatih berusia 48 tahun ini.

Mantan pelatih Cilegon United ini juga sempat memainkan lima pemain bertipikal menyerang di babak kedua saat tertinggal. Yani dengan memasukkan Bruno Silva menggantikan Finky Pasamba.

''Saya mencoba mengubah skema saat ketinggalan, dengan banyak memakai pemain depan. Namun Persebaya lini belakangnya lebih berpengalaman. Mereka juga leluasa mengontrol laga karena sudah unggul,'' jelas Banur.

Di lain sisi Asisten Pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro puas dengan kinerja anak asuhnya. Hasil kemenangan ini membuat Ruben Sanadi dan kolega berada di peringkat ke-4 dengan torehan 29 poin. Adapun PSIS berada di posisi ke-14 dengan koleksi 19 angka.

''Saya mengapresiasi tim, pemain kami bisa curi poin di kandang PSIS. Ini kerja keras maksimal. Apa yang diinginkan staf pelatih bisa ditampilkan di lapangan,'' kata Bejo. ***

wwwwww