Suharman: Banyak Hasil Karya Positif di Lapas yang Perlu Dikabarkan ke Masyarakat

PADANG - Bertempat di aula Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat (Sumbar), Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) melakukan kegiatan asistensi pelaksanaan standar pengolahan dan publikasi berita pemasyarakatan.

Kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat dan dihadiri para kepala divisi, pejabat struktural di lingkungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh operator yang membidangi kehumasan UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Barat Suharman menyampaikan kepada para operator yang mengikuti kegiatan ini agar dapat menyerap semua informasi yang diberikan. Sepulang dari kegiatan ini, nantinya apa pun kegiatan yang ada di UPT agar ditulis dan dipublis ke media.

"Kita punya 28 UPT di Sumbar ini, jika setiap hari setiap operator menulis satu berita saja, maka akan ada 28 berita setiap harinya. Jika kita kalikan, 1 bulan ada sekitar 600 lebih berita yang kita publis ke media," kata Suharman.

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi mengenai tugas pokok dan fungsi kehumasan oleh narasumber di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Kegiatan yang diselanggarakan selama satu hari ini diikuti 30 peserta yang menangani kehumasan dan protokoler pada UPT Pemasyarakatan se-Sumatera Barat.

Menurut panitia pelaksana, kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pendalaman pada para pelaku kehumasan di masing-masing UPT untuk dapat membuat pemberitaan yang baik terhadap pemasyarakatan dan meng-counter berita miring terhadap isu-isu negatif tentang Pemasyarakatan.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh para Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan Pengawas di Kanwil Kemenkumham Sumbar.

Kepala Kantor Wilayah, Suharman sebagai pembuka acara mengatakan banyaknya berita miring yang beredar terkait pelayanan di Lembaga Pemasyarakatan.

"Kita sebagai ASN di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, khususnya bagian Kehumasan harus bekerja keras menyaring berita, mengolah dan mengedarkan kembali ke masyarakat dengan bahasa yang baik dan mudah dicerna, sehingga dapat meminimalisir dampat buruk dari berita miring yang telah beredar sebelumnya," kata Suharman.

Peran humas, lanjut Suharman, juga sangat penting dalam mengeksploitasi potensi-potensi yang ada dalam Lembaga Pemasyarakatan untuk diketahui oleh masyarakat.

"Banyak juga sisi positif yang ada di dalam penjara, seperti banyaknya hasil karya WBP yang telah diakui di tingkat nasional. Jadi jangan anggap penjara itu sebagai rumah siksaan saja. Tapi masyarakat juga harus tahu bahwa di penjara orang juga bisa berkarya," katanya.

"Saya harap selepas kegiatan ini, para peserta dapat segera menerapkan ilmu yang didapat pada kegiatan ini di Satker masing-masing," tutup Suherman dalam sambutannya. (rls)