Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
6 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Sepakbola
6 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
48 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Terjebak Janji Palsu Hilangkan Asap, Warga Riau Desak LAM Cabut Gelar Jokowi sebagai Datuk Seri Setia Amanah

Terjebak Janji Palsu Hilangkan Asap, Warga Riau Desak LAM Cabut Gelar Jokowi sebagai Datuk Seri Setia Amanah
Pemberian gelar Jokowi sebagai Datuk Seri Setia Amanah oleh LAM Riau. (Istimewa)
Rabu, 11 September 2019 17:43 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Masyarakat Riau yang tergabung dalam Forum Pekanbaru Kota Bertuah (FPKB), mengaku kecewa dengan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), yang telah memberikan gelar Jokowi sebagai Datuk Seri Setia Amanah.

Dimana salah satu alasan LAM memberikan gelar adalah keberhasilan mantan pengusaha kayu itu dalam membebaskan Riau dari Asap. Namun faktanya, sejak Jokowi menjadi Presiden hingga sekarang, asap justeru bertambah di Riau.

Demikian diungkapkan Ketua Forum Pekanbaru Kota Bertuah (FPKB), Masril, kepada GoNews.co, Rabu (11/9/2019) siang.

"Satu kata, kami kecewa," ujarnya.

Pemberian gelar Datuk Seri Setia Amanah kepada Jokowi oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau saat pelaksanaan pilpres yang lalu, kata Masril, salah satu pertimbangan karena Jokowi telah berhasil mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Riau.

"Tetapi belum satu tahun gelar adat oleh LAM Riau tersebut disandangkan kepundak Jokowi, kebakaran hutan dan lahan sudah hampir dua bulan ini, bukan makin berkurang malah semakin bertambah beluas," urainya.

Ditambah lagi dengan adanya kabut asap dimana-mana yang sudah menyebabkan ratusan orang termasuk anak-anak dan balita yang terserang penyakit ISPA.

"Maka dengan ini, kami meminta kepala Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau untuk mempertimbangkan mencabut kembali gelar adat yang telah diberikan kepada presiden Jokowi," tandasnya.

"Bagi kami, pemberian gelar adat ini salah tempat, salah orang, karena kriteria pemberian gelar adat tersebut tidak tepat. Kita lihat apa yang sudah diperbuat oleh Jokowi untuk Riau terkait kebakaran hutan dan lahan di Riau, tidak ada," tambahnya.

Bagi Masril, gelar adat bukan gelar akademis, bukan sebutan, tapi gelar adat adalah marwah jatidiri.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/